DEDI Mulyadi menjadi bahan olok-olokan lucu saat stand up comedy di Gedung DPD Golkar Provinsi Jabar. Tentunya bukan tanpa alasan hal ini karena di gedung tersebut diadakan stand up comedy dengan judul 'Nyarekan Golkar'.
Para peserta pun mengundang gelak tawa seluruh penonton di lokasi tersebut. Seperti saat pembahasan mengenai mantan Bupati Purwakarta 2 periode ini yang kena fitnah saat Pilgub Jawa Barat yang lalu.
"Seharusnya Kang Dedi itu dibiarkan saja dianggap sebagai dukun. Tetapi dengan perkembangan zaman dukun ini harus pandai membuka peluang. Semisal dengan diadakannya dukun online," kata salah seorang peserta.
Lalu dengan demikian nantinya lanjut peserta tadi industri perdukunan akan go international. Caranya dengan membuat aplikasinya di Google Play Store.
"Nanti kan ada jenis usaha baru, seperti teluh (santet) online, lalu ada pelet online atau munjung (pesugihan) online. Dijamin yang downloadnya juga bakalan banyak dari luar negeri," ucap peserta tersebut yang diiringi gelak tawa.
Pembayarannya pun gampang yaitu cukup beli pulsa di operator. Nanti tinggal dibayar dengan pemotongan pulsa, atau bisa melalui PayPal jika berasal dari luar negeri.
Peserta lainnya memberikan kelucuan berbeda, tentang membahas Golkar sebagai sekolah partai politik. "Kader Golkar ini dipastikan memiliki skill yang mumpuni, sehingga bisa membuat partai sendiri setelah lulus dari sini. Semisal Hanura dan Nasdem, namanya aja beda, isinya Golkar semua," lanjut peserta tersebut.
Penekanan untuk caleg Golkar Jabar
Selain kader, penekanan secara khusus diberikan kepada para calon anggota legislatif dari Golkar Jabar. Jika terpilih, mereka diharuskan untuk menterjemahkan materi dari para komika menjadi rancangan pergerakan harian.