BANDUNG, (PR).- Rasio jumlah dokter di Jawa Barat sudah ideal. Sayangnya jumlah tersebut menumpuk di kota-kota besar. Sementara di daerah selatan Jabar terbilang minim.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia Jabar, jumlah dokter di Jabar sebanyak 19.556 pada tahun 2018. Dokter-dokter tersebut kebanyakan ada di kota-kota besar, di Ibukota Jabar Kota Bandung (3.984 dokter) , daerah barat Jabar seperti Kota Bekasi (2.708), Kota Depok (1.898). Sementaa di selatan Jabar terbilang sedikit seperti Kabupaten Sukabumi (304), Ciamis (231), Kota dan Kabupaten Tasikmalaya (524).
Ketua IDI Jabar dr Eka Mulyana mengatakan, sebaran tidak merata disebabkan oleh sarana prasarana yang saat ini tidak merata.
"Gimana dokter mau tindakan tapi alat-alat kurang mendukung. Selain itu infrastruktur yang belum merata pun berupa jalan, akses, transportasi itu juga berpengaruh dalam pengiriman pasien cepat," kata Eka, Jumat, 19 Oktober 2018.
Yang terakhir, ujar Eka, yaitu kesejahteraan dokter juga harus diperhatikan.
"Sebenarnya banyak persoalan lain terkait pemerataan dokter ini terlebih di era JKN seperti sekarang ini," ucap dia.
Menurut Eka, salah satu solusinya IDI telah melakukan advokasi dengan pemerintah daerah maupun provinsi. Tenaga kesehatan tidak hanya dokter, tapi tenaga kesehatan lain pun harus diperhatikan.
"Untuk bisa merata ya tergantung pemerintah dan juga Legislatif yang mendorong pemerintah," tutur dia.
Sementara, Ketua Umum PB IDI, Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, SpOG (K) mengatakan, jumlah dokter di Jawa Barat jumlahnya adalah seperempat dari total jumlah Dokter se-tanah air. Artinya, Jabar punya potensi besar.