kievskiy.org

Setelah Bangun Instalasi Pengomposan Kotoran Sapi, Sektor 22 Citarum Harum Galakan Kerja Bakti Pembersihan Sungai

KERJA bakti pembersihan sungai dilakukan di sepanjang Sungai Cihideung, di Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 4 November 2018.*
KERJA bakti pembersihan sungai dilakukan di sepanjang Sungai Cihideung, di Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 4 November 2018.*

NGAMPRAH, (PR).- Saat ini sudah ada dua instalasi pengomposan kotoran sapi di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang diinisiasi oleh Satuan Tugas Sektor 22 Citarum Harum. Satgas Sektor 22 Citarum Harum juga mulai mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan sungai.

"Kami melakukan karya bakti untuk membersihkan sampah yang ada di sepanjang Sungai Cihideung. Hari ini kami pun mengerahkan linmas, RT/RW, dan warga Desa Gudangkahuripan," kata Dansektor 22 Citarum Harum Kolonel Asep Rahman Taufik di Desa Gudangkahuripan, Lembang, Minggu, 4 November 2018.

Menurut dia, kerja bakti yang diikuti oleh sekitar 150 orang itu bakal menjadi cikal bakal untuk kegiatan kerja bakti pembersihan sungai yang ada di Lembang dan sekitarnya. Demi mewujudkan program nasional Citarum Harum, dia berharap warga dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai.

"Di depan kita ini ada gawir dari Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, di mana tumpukan sampah begitu banyak. Jadi, kami mengimbau kepada warga supaya tidak lagi membuang sampah ke gawir, karena nanti kalau hujan datang, sampah itu akan turun ke sungai. Sampah itu akan menjadi sumbatan, yang dapat mengakibatkan banjir," tuturnya.

Asep menyatakan, setiap hari anggota TNI memonitor kondisi sungai yang ada di Lembang maupun di Kota Bandung, yakni pada pukul 7.00 dan 17.00. Setelag dilakukan sejumlah progran, menurut dia, saat ini di delapan anak Sungai Citarum yang ada di Bandung kondisinya sudah lebih bersih. 

"Untuk pengelolaan kotoran sapi yang ada di Kecamatan Lembang, kami sudah melakukan upaya-upaya di dua titik, yaitu di Desa Gudangkahuripan dan Desa Cikahuripan. Itu sudah dibuat dua instalasi pengomposan kotoran sapi," katanya.

Keberadaan dua instalasi pengomposan kotoran sapi itu, lanjut dia, ditujukan untuk mendorong para peternak sapi di Lembang dan sekitarnya, supaya ikut melakukan pengelolaan tahi sapi. Dengan demikian, diharapkan tak ada lagi kotoran sapi yang terbuang ke sungai lagi. 

"Kenapa, karena kotoran sapi yang mengalir ke sungai membawa ecoli, itu dapat membahayakan kehidupan kita, terutama anak-anak kecil atau balita. Oleh karena itu, para peternak semestinya dapat membuat pengomposan di kandangnya masing-masing, agar kotorannya dapat teratasi," tuturnya.

Kalaupun para peternak kesulitan membuat instalasi pengomposan, Asep menekankan agar para peternak mengarungi kotoran sapinya. Dengan demikian, para petugas TNI di Sektor 22 dapat membawanya ke instalasi pengomposan, baik di Gudangkahuripan maupun di Cikahuripan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat