kievskiy.org

Warga Tetap Bertahan di Pengungsian Meski Banjir Mulai Surut

BANDUNG, (PR).- Warga di tiga kecamatan Kabupaten Bandung yang terdampak banjir masih tetap bertahan di sejumlah titik pengungsian. Padahal, genangan air sudah mulai surut.

Seperti di Gedung Inkanas, Kecamatan Baleendah, Rabu 14 November 2018, ada 100 jiwa lebih warga yang tetap bertahan di pengungsian meski banjir di daerahnya telah surut. Pengungsi di gedung Inkanas kebanyakan berasal dari daerah Cigosol dan Ciputat, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Saat hujan melanda wilayah tersebut, sudah diprediksi bahwa banjir akan melanda wilayah itu. Air menutupi setengah badan rumah warga atau sekitar 1 meter.

"Pulang kalau beberapa hari ga ujan aja buat bersih-bersih tapi kalau ujan yah balik lagi ke sini," ujar salah satu pengungsi, Euis Rohmah, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Euis datang ke gedung Inkanas sejak enam hari lalu, dia dan lima anggota keluarganya sudah terbiasa menghuni gedung Inkanas saat musim penghujan tiba. Ketika banjir melanda rumahnya, sudah dipastikan keseharian Euis dan warga lainnya akan lumpuh.

Namun anak-anaknya tetap sekolah, terlebih aktivitas belajar mengajar dipindahkan ke gedung Kwarcab yang berada dekat dengan lokasi pengungsian.

"Kan sama sekolahnya kerendem (banjir), dipindahin ke gedung pramuka (Kwarcab). Jadi dekat, anak-anak tetap bisa sekolah," katanya.

Banjir di beberapa titik pada Rabu sudah berangsur surut seperti di Andir, Cigosol, Ciputat, Parunghalang, dan Pasawahan. Namun masih adanya lumpur tebal membuat aktifitas masih terhambat.

Bantuan berdatangan

Bantuan untuk para pengungsi banjir di Kabupaten Bandung mulai berdatangan, baik yang datang dari instansi pemerintah ataupun swasta. Bantuan-bantuan tersebut berupa obat-obatan, mie instan, pembalut dan kebutuhan bagi bayi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat