kievskiy.org

Akademi Citarum Ajak Generasi Milenial Tanami Bambu di Lahan Kritis

DAERAH perbukitan yang kritis karena digunakan untuk lahan pertanian dan perumahan di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/8/2013). Lahan kritis di Kabupaten Bandung mencapai dua puluh dua ribu hektar.*
DAERAH perbukitan yang kritis karena digunakan untuk lahan pertanian dan perumahan di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/8/2013). Lahan kritis di Kabupaten Bandung mencapai dua puluh dua ribu hektar.*

BANDUNG,(PR).- Akademi Citarum mengajak semua pihak untuk peduli dalam mengembalikan lahan kritis menjadi produktif dan terjaga kelestariannya dengan ditanami bambu. Saat ini di Jabar terdapat puluhan ribu hektare lahan kritis yang harus ditanggulangi.

Mastok Setyanto, penggagas Akademi Citarum mengatakan, bambu diunggulkan karena merupakan pohon yang ampuh dalam mengatasi lahan kritis. Akarnya serabut mampu menahan pergerakan tanah karena bersifat mengikat.

"Kemarin Gubernur Jabar sampaikan lahan kosong ditanami bambu ini momen yang tepat. Memang tidak akan terasa singkat, akan dirasakan 10 tahun lagi baru terlihat," ujar Mastok usai melakukan penanaman bambu di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu 28 November 2018.

Menurut dia, pihaknya telah mengomunikasikan ide tersebut pada Pemprov Jabar dan direspons positif. Pihaknya pun siap bekerja sama terutama untuk mendukung pengembalian lahan kritis di Jabar yang jumlahnya mencapai 47.000 ha.

Saat ini, pihaknya tengah membahas pemodelan atau bentuk kerja sama yang akan dilakukan.

"Dalam setahun bisa dilakukan tiga segmen penanaman bambu, karena kan pembibitan tiga bulan kemudian satu bulan karantina," ucapnya.

Pihaknya yakin dengan menanam bambu di lahan kritis, masyarakat bisa ikut terlibat dan merasakan manfaatnya.

"Kita bikin semua program 4 E, energi, environment, edukasi, ekonomi, harus ada sentuh masyarakat. Kita ajak ke arah sana. Menyelamatkan kampung dengan bambu," ujarnya.

Sementara itu, generasi milenial dilibatkan peduli dalam melestarikan alam melalui Akademi CItarum. Dalam wadah tersebut, mereka menjungjung tinggi tiga budaya yaitu budaya air, budaya bercocok tanam dan juga budaya bambu yang merupakan rumus dalam menjaga alam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat