CIMAHI, (PR).- Aksi bersih-bersih dilakukan para siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam peringatan Hari Disabilitas Sedunia 2018 di Kota Cimahi, Senin 3 Desember 2018. Aksi mereka patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lain karena mengkampanyekan peduli lingkungan.
Kegiatan diawali dengan menggelar apel di area Pendopo Kita Cimahi Jalan Dra. Djulaeha Karmita. Apel diikuti para siswa ABK dengan khidmat, saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh dirigen dan didampingi penerjemah bahasa isyarat agar dimengerti oleh para penyandang tuna rungu. Pembacaan doa pun dilakukan oleh salah seorang murid SLB.
Usai apel, mereka bergegas ke seputaran Alun-alun Kota Cimahi dan mengitari Jalan Dra. Djulaeha Karmita sambil membawa kantong plastik. Tanpa malu dan sungkan anak anak spesial ini memungut membersihkan sampah yang ditemukan di jalanan.
Ridwan Solihin selaku Kepala SLB Negeri 2 Sentra PKPLK Prov. Jabar, mengatakan, aksi ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kaum difabel juga bisa berkontribusi.
"Kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa ditengah keterbatasan mereka punya prestasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Berawal dari pembiasaan memungut sampah yang ditemukan di jalan, nantinya akan jadi kebiasaan mereka dimana saja dan memberi contoh kepada masyarakat untuk peduli lingkungan juga," ujarnya.
Kegiatan tersebut dilakukan di area publik dengan harapan banyak masyarakat yang menyaksikan. "Biasanya gelar upacara di dalam gedung, kita yang latih, kita yabg tampil, kita yang sajikan. Sekarang ingin ada pembeda, makanya kita ajak di area publik sehingga tumbuh apresiasi dari masyarakat dan menghapus stigma," katanya.
Sejumlah layanan publik bagi warga difabel, diakui Ridwan, masih perlu ditingkatkan. "Pemkot Cimahi berjanji akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja difabel baik di lingkungan pemerintahan maupun perusahaan swasta. Hal itu perlu direalisasikan, sebagai bentuk pemerataan kesempatan kerja," tuturnya.
Pemerintah Kota Cimahi mengakui selama ini belum banyak fasilitas penunjang kaum disabilitas yang memadai bagi masyarakat. Pemkot Cimahi juga bakal segera merampungkan Perda khusus memfasilitasi kaum difabel.
"Harus kita akui belum banyak fasilitas untuk penunjang kawan kawan kita penyandang disabilitas. Upaya kedepan kita akan tingkatkan upay menunjang pergerakan dan aktivitas disabilitas. Mereka harus dapat hak yang sama, perda sudah mau rampung dan harus dijalankan," ungkapnya.