NGAMPRAH, (PR).- Seni tari Jaipongan saat ini masih banyak diminati masyarakat khususnya kaum milenial atau generasi muda. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelajar yang turut serta dalam Pasanggiri Rampak Jaipong se-Jawa Barat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 8 Desember 2018.
Para peserta berusia anak-anak dan remaja tampak piawai menyelaraskan gerak tari dengan iringan musik Sunda. Tak hanya memukau para juri, penampilan mereka pun mendapatkan riuhan tepuk tangan dari sejumlah penonton.
Delia Maharani (13), salah seorang peserta mengungkapkan, dirinya menyukai tari Jaipong khas Jawa Barat itu. Meski kurang persiapan, dirinya cukup puas memberikan penampilan terbaik bersama teman-teman sekelompoknya.
"Untuk latihan, sebenarnya cukup kurang karena harus membagi waktu dengan kegiatan sekolah. Tapi, Alhamdulillah pemampilan kami tidak ada masalah," kata Delia yang juga aktif di salah satu padepokan seni di Parongpong ini.
Pasanggiri Rampak Jaipong se-Jawa Barat itu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kota/kabupaten. Kegiatan itu digelar bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Rumah Makan Sindang Reret yang mengadakan kegiatan tersebut.
Pemilik Sindang Reret Tetty Teriawati Hermawan mengungkapkan, dirinya bangga akan tingginya antusiasme generasi muda dalam mengikuti lomba tari tradisional Jawa Barat tersebut. Sebab, saat ini banyak budaya asing yang masuk dan sering kali menyisihkan budaya lokal.
"Namun ternyata, masih banyak yang mau belajar tari Jaipong, bahkan ada anak usia 5 dan belasan tahun yang ikut lomba ini. Hal ini tentunya harus mendapatkan apresiasi agar kebudayaan tradisional bisa tetap dilestarikan," katanya.
Dia menuturkan, ke depan kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan. Dia berharap agar hal ini menjadi sarana bagi para generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan seni dan budaya lokal yang merupakan warisan bangsa yang sangat berharga.