kievskiy.org

Hentikan Perlakuan Body Shaming!

ILUSTRASI perlakuan body shaming.*/KOMPASIANA
ILUSTRASI perlakuan body shaming.*/KOMPASIANA

BANDUNG, (PR).- Body shaming atau perilaku mengkritik fisik harus segera dihentikan karena melanggar beberapa undang-undang. Beberapa aturan yang dilanggar yaitu undang-undang KUHP dan undang-undang kekerasan terhadap perempuan secara verbal.

Tak hanya itu body shaming juga melanggar undang-undang ITE‎. Hal itu disampaikan politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, saat acara seminar dengan tema 'Sharing is caring Persatuan Perempuan Pasundan, perempuan milenial bersatu melawan body shaming', di Cafe Ngopid Doeloe, Jalan Pelajar Pejuang 45,‎ Kota Bandung pada Sabtu 16 Februari 2019.

Nurul menyatakan‎ setiap hari korban body shaming ini semakin banyak terutama di media sosial. Bahkan baru-baru ini, menurut Nurul, temannya sejak lama pun menjadi korban body shaming, yaitu Dian Nitami.

Menurutnya, perlakuan body shaming tersebut harus segera dihentikan. "Body shaming pun sebenarnya berlaku juga pada diri sendiri tidak kepada orang lain. Mereka yang melakukan body shaming pada diri sendiri itu ialah mereka yang tidak puas pada keadaan diri sendiri lalu melakukan perbaikan-perbaikan yang dipaksakan," ucapnya.

Caranya misalnya dengan melakukan operasi plastik atau melakukan diet ketat yang membahayakan tubuh. "Kalau menurut saya jelas itu adalah body shaming, karena tidak mensyukuri pemberian tuhan pada kita. Jangan sampai kita selalu terpengaruh dengan nilai ideal pasar khususnya dalam bidang kecantikan," katanya.

Meski demikian Nurul pun mengaku pernah menjadi korban body shaming ini. Salah satunya saat dia dulu sempat menjadi peragawati.

"Saya dihina bahwa hidung saya ini besar, selain itu katanya berat badan saya juga dibilang tidak ideal," ucapnya.

Meski begitu Nurul tidak ambil pusing, bahkan dia bisa makin percaya diri kepada orang-orang yang telah melakukan body shaming padanya.

"Saya pede aja, saya bilang bahwa hidung besar adalah ciri dari orang yang beruntung, sehingga mereka tak membully lagi saya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat