kievskiy.org

232 Kilometer Jalan di Kabupaten Bandung Rusak

WARGA melintas di ruas Jln. Ciherang-Bojongkunci, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Meski kondisi ruas jalan tersebut rusak parah, warga terpaksa tetap melintasinya dari dan menuju akses tol Soroja sebagai alternatif ketika Jln. Raya Soreang-Banjaran macet.*/HANDRI HANDRIANSYAH/PR
WARGA melintas di ruas Jln. Ciherang-Bojongkunci, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Meski kondisi ruas jalan tersebut rusak parah, warga terpaksa tetap melintasinya dari dan menuju akses tol Soroja sebagai alternatif ketika Jln. Raya Soreang-Banjaran macet.*/HANDRI HANDRIANSYAH/PR

SOREANG, (PR).- Target seratus persen jalan mantap di Kabupaten Bandung diperkirakan baru akan tercapai dalam lima tahun ke depan. Hal itu tak lepas dari penambahan ruas jalan berstatus mantap yang hanya sekitar empat persen setiap tahun. 

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, sampai akhir 2018 lalu, jalan berstatus mantap di Kabupaten Bandung sudah mencapai 80 persen. Artinya, masih ada sekitar 20 persen jalan yang belum mantap.

Kepala Seksi Perencanaan Bidang Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Imam Yudha mengatakan, pihaknya setiap tahun meningkatkan sekitar tujuh persen ruas jalan menjadi status mantap. 

"Namun di tahun yang sama selalu ada penurunan status pada tiga persen jalan yang sebelumnya sudah baik," ujarnya, Senin, 4 Maret 2019. 

Menurut Imam, saat ini total ruas jalan kabupaten mencapai 1.160 kilometer. Artinya, masih ada 232 kilometer jalan yang masih butuh perbaikan hingga berstatus mantap.

Tahun ini, kata Imam, Dinas PUTR mendapat alokasi anggaran untuk peningkatan status jalan mantap Rp 195 miliar. Jumlah itu sedikit lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga diperkirakan bisa digunakan untuk peningkatan status jalan sampai sepanjang 90 kilometer.

Hal itu dipicu oleh program Dinas PUTR yang tak lagi melakukan peningkatan status jalan sekedar dengan pengaspalan atau hotmix. "Kami sudah berpikir dengan menggunakan beton untuk semua jalan," ucapnya.

Dengan asumsi ada sekitar 3 persen atau 35 kilometer jalan rusak baru, tahun depan jumlah jalan yang perlu dimantapkan masih sekitar 177 kilometer (15 persen). Dengan demikian, setidaknya baru pada 2022 target 100 persen jalan mantap bisa tercapai.

Optimistis rampung


Meskipun demikian, Imam tetap optimistis bahwa capaian target tersebut bisa diakselerasi dan rampung sebelum akhir masa jabatan Bupati Dadang M. Naser pada 2021. Hal itu tak lepas dari alokasi anggaran yang terus meningkat setiap tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat