kievskiy.org

Puluhan Mortir yang Ditemukan di Dago Berdaya Ledak Sampai 30 Meter

PULUHAN mortir aktif ditemukan di di kediaman Kevin Permana (27), di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa, 5 Maret 2019. Mortir itu peninggalan Perang Dunia ke-2 dengan daya ledak sampai 30 meter.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR
PULUHAN mortir aktif ditemukan di di kediaman Kevin Permana (27), di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa, 5 Maret 2019. Mortir itu peninggalan Perang Dunia ke-2 dengan daya ledak sampai 30 meter.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR

BANDUNG, (PR).- Setelah melakukan penyisiran berjam-jam, tim Jihandak Jibom Polda Jabar akhirnya menemukan 87 mortir aktif dari kediaman Kevin Permana (27). Mortir yang ditemukan itu adalah jenis mortir yang digunakan pada perang dunia ke-2 dengan daya ledak sampai 30 meter dan cukup mematikan.

Seperti diberitakan sebelumnya,pencarian mortir itu dilakukan di kediaman Kevin di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Selasa, 5 Maret 2019. Setelah mortir pertama ditemukan pagi hari oleh tukang bangunan yang akan membuat tiang kanopi di rumah Kevin, kepolisian melakukan pencarian dengan metal detector hingga malam hari.

Pencarian mortir masih akan dilanjutkan Rabu, 6 Maret 2019, karena diduga masih tersisa mortir di lokasi tersebut. Apalagi, dengan jumlah temuan sebanyak itu, kemungkinan ada peluru mortir yang tertanam di rumah lainnya di sekitar lokasi.

"Ada 87 mortir tadi, dan setelah ini akan lanjutkan kembali besok oleh tim Jihandak Zipur serta Gegana Brimob Polda Jabar," ucap Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema, saat diwawancarai di lokasi pencarian mortir, Selasa, 5 Maret 2019.

Irman menyatakan, temuan mortir ini akan dikoordinasikan dengan Kesatuan Paldam dari Kodam III/Siliwangi. Namun, dari analisa sementara, mortir tersebut adalah mortir yang pernah digunakan pada perang dunia ke-2 silam.

Puluhan mortir tersebut tertanam di dalam tanah. Beberapa mortir ada dalam keadaan baik dan beberapa ada juga yang dalam keadaan rusak. Namun begitu, untuk mengantisipasi hal yang tak terduga, seluruh mortir itu akan dievakuasi dan dianalisa oleh Paldam Kodam III/Siliwangi.

Penemuan terbanyak

Sementara itu, Dandim 0618/BS Letnan Kolonel Infanteri M. Herry Subagyo mengatakan, apabila dilihat dari bentuknya, mortir tersebut  memiliki kaliber 80 mm. Kekuatan daya ledak mortir itu pun cukup mematikan. "Jenis ini cukup berbahaya jika digunakan, karena memiliki daya ledak hingga 20-30 meter," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat