kievskiy.org

Humas Pemerintah Kota Bandung Siapkan Kanal Kreasi Anak Muda

ILUSTRASI.*/CANVA
ILUSTRASI.*/CANVA

BANDUNG, (PR).- Humas Pemerintah Kota Bandung akan banyak melibatkan warga, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk aktif sebagai relawan informasi terkait perkembangan pembangunan Kota Bandung. Humas Pemkot Bandung akan menyediakan kanal khusus yang mengangkat konten informasi hasil aktifitas dan karya kreatif warga Bandung.

“Saya mantan kabid pemuda (Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung). Saya melihat banyak sekali karya dan kreatifitas anak muda. Nah, kami sedang mengkaji karya mereka itu diangkat di website Humas Pemkot Bandung. Karya mereka yang bersinergi dan berkontribusi pada pembangunan daerah ini patut kita angkat,” ujar Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Sony Teguh Prasatya, di Bandung, Selasa, 2 April 2019.

Rancangan kanal informasi hasil kolaborasi jurnalisme warga itu menjadi salah satu evaluasi konten laman Humas Kota Bandung. Sony, yang belum sepekan menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Bandung menilai perlu ada ikatan antara pemerintah dengan warga agar laman Humas Pemkot Bandung mampu lebih interaktif.

Berita yang ada di laman selama ini banyak berisi tentang program dan berbagai kegiatan yang ada di pemerintahan. Maka, sebagai media publikasi, Humas Pemkot Bandung akan mengajak warga untuk berkontribusi melalui konten kreatif yang berkaitan dengan isu hingga program pembangunan Pemkot Bandung. 
Keterikatan dengan Pemkot Bandung diharapkan makin meluas, karena warga dan anak muda akan mengunggah kreasinya di media sosial masing-masing.

“Kita ingin mendorong anak-anak muda, karena ada Forum Pemuda Peduli Pelajar, Forum Komunikasi Siswa, komunitas pelajar dan mahasiswa, banyak lah sebenarnya, yang akan kita dorong agar berperan dalam menyampaikan program-program Pemerintah Kota Bandung,” ucapnya.

Dibukanya akses bagi pelajar dan warga yang berminat dalam bidang jurnalistik itu diyakini akan meningkatkan ketelitian warga dalam menerima, mengolah, dan menyebarkan informasi.

Ia menjelaskan, cara itu menjadi salah satu upaya mengasah warga dalam menyaring informasi yang saat ini nyaris tidak terbendung. Beredarnya informasi palsu atau hoaks menjadi cerminan minimnya edukasi dalam menerima sebuah informasi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat