kievskiy.org

Warga Andir Harapkan Pembetonan Bantaran Sungai Citarum

WARGA harapkan pembetonan bantaran sungai Citarum.*/DOK. PR
WARGA harapkan pembetonan bantaran sungai Citarum.*/DOK. PR

SOREANG, (PR).- Lurah Andir, Saef mengharapkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk melakukan pengecoran rabat beton  bantaran Sungai Citarum yang saat ini dijadikan tanggul untuk menahan luapan air Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Bantaran sungai itu dari mulai titik jembatan Sungai Citarum  Dayeuhkolot dengan jembatan Sungai Cisangkuy Kelurahan Andir.

"Saat ini kondisinya masih dalam bentuk tanah, sehingga kami berharap bantaran Sungai Citarum dilakukan pengecoran supaya bisa dimanfaatkan warga sebagai jalan alternatif di saat Jalan Andir-Katapang terputus akibat terendam banjir," harap Saef kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih di bantaran Sungai Citarum Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Kamis 4 April 2019.

Menurut Saef, bantaran Sungai Citarum yang bisa digunakan akses jalan untuk masyarakat korban banjir itu diperkirakan sepanjang 300-400 meter. "Bahkan, saat ini warga korban banjir menggunakan akses jalan ini (bantaran sungai) untuk menuju ke lokasi banjir di Kelurahan Andir dari Jalan Banjaran-Dayeuhkolot," tutur Saef.

Saef mengatakan, jika bantaran Sungai Citarum itu dibangun rabat beton, sangat membantu bagi para korban banjir. "Warga korban banjir yang hendak mengungsi dan lewat jalur jalan ini tak kecapean," katanya.

Dijelaskan, akses jalan bantaran sungai dengan lebar 4 meter itu, digunakan warga korban banjir asal RW 06, 07, 08 dan RW 13 dari 10 RW yang terdampak banjir di kelurahan Andir tersebut.

Lurah Andir pun berharap, jika jalan tersebut dipelihara dan dibangun rabat beton bisa digunakan untuk melintas mobil maupun roda dua. Selain itu,  pembangunan jalan alternatif sepanjang 1 km di bantaran Sungai Citarum dari mulai kawasan jembatan Andir sampai Kampung Parunghalang. "Itu bisa digunakan sebagai jalan alternatif disaat banjir," katanya. 

Lurah Andir, Saef mengusulkan ada anggaran khusus untuk memberikan konpensasi kepada warga yang selama ini mengayuh perahu di lokasi banjir untuk membantu warga korban banjir. "Perahu milik warga setempat itu sangat membantu untuk warga korban banjir, baik di saat melakukan evakuasi ke lokasi pengungsian maupun ketika akan menyeberang," katanya. 

Dikatakannya, jika ada kompensasi dari pemerintah untuk warga yang mengayuh perahu, setiap warga korban banjir yang akan memanfaatkan jasa perahu itu bisa gratis. "Soalnya kasihan kepada warga korban banjir. Sudah kebanjiran, mereka harus bayar jasa perahu," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat