kievskiy.org

Ground Breaking Jalan Tol NS Link di Jabar Dimulai April 2019

PETA rencana pembangunan jalan tol dalam kota North South Link (NS Link) yang akan segera dicanangkan pada pertengahan Maret 2019. Sekda Jabar Iwa Karniwa sudah bertemu dengan pihak Kementrian PUPR dan sudah menggelar sejumlah rapat dengan melibatkan PT CMLJ dan juga BUMD PT Jasa Sarana.*/NOVIANTI NURULLIAH/PR
PETA rencana pembangunan jalan tol dalam kota North South Link (NS Link) yang akan segera dicanangkan pada pertengahan Maret 2019. Sekda Jabar Iwa Karniwa sudah bertemu dengan pihak Kementrian PUPR dan sudah menggelar sejumlah rapat dengan melibatkan PT CMLJ dan juga BUMD PT Jasa Sarana.*/NOVIANTI NURULLIAH/PR

BANDUNG,(PR).- Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menggodok rencana pencanangan peletakan batu pertama atau ground breaking Jalan Tol North South Link (NS Link). Rencananya pencanangan akan dilakukan pada April ini. Namun masih menunggu keputusan dari istana negara.

Hal itu mengemuka usai Sekretaris Daerah Iwa Karniwa menerima  laporan Direktur PT Jasa Sarana Diah S Wahyusari di ruangannya, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 9 April 2019. “Nanti Istana yang akan mengumumkan langsung kapan waktunya, kami di provinsi mempersiapkan,” katanya.

Iwa memastikan kemungkinan ground breaking akan digelar pada April ini namun mengenai waktu dan tanggalnya, pihaknya tidak berada dalam posisi memutuskan. Awalnya NS Link akan diground breaking pada Minggu Ketiga Maret lalu.“April ini Insha Allah, kepastiannya yang pasti April ini,” katanya.

Keputusan dimulainya proyek menurutnya sudah menjadi kewenangan pusat mengingat  urusan tol menjadi domain Badan Pengelola Jalan Tol. Persiapan dimulainya proyek fisik sendiri menurut Iwa sudah sangat siap. “Dari berbagai aspek sudah siap, ini mungkin tol yang relatif cepat pelaksanaanya,”ujar dia.

Diakui Iwa, provinsi terus mempersiapkan regulasi dan kebutuhan-kebutuhan di lapangan bersama pihak PT Citra Marga Lintas Jabar yang akan membangun jalan tol layang sepanjang kurang lebih 14 kilometer tersebut.

Terpisah, Diah S Wahyusari menambahkan, jumlah kebutuhan biaya untuk pembebasan lahan seksi pertama mencapai Rp 1,5 triliun sedangkan konstruksi butuh Rp 4 triliun. Diah optimistis proyek tersebut bisa dimulai tahun ini dengan menggunakan teknologi elevated atau tol layang di lahan milik Pemprov, Diah memastikan pihaknya tidak banyak mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan.

Tol yang diprakarsai oleh PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan konsorsium dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk , PT Wijaya Karya (Persero) Tbk , Dan PT Jasa Sarana akan mengawali ground breaking di lahan dekat tol Pasir Koja milik PT Jasa Marga. “Ini untuk seksi pertama Pasirkoja-Leuwipanjang sejauh 7,4 kilometer, pembangunan tol ini juga sekaligus memastikan komitmen Jasa Sarana mempertahankan kepemilikan saham di CMLJ,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat