kievskiy.org

Kasus Nabila, Para Guru Diminta Tingkatkan Hubungan Emosional dengan Siswa dan Orangtua

STOP kekerasan.*/DOK. PR
STOP kekerasan.*/DOK. PR

NGAMPRAH, (PR).- Para guru diminta agar meningkatkan hubungan emosional dengan siswa dan orangtuanya guna mencegah perilaku perundungan (bullying). Sebab, kurangnya hubungan emosional tersebut bisa menyebabkan siswa merasa tidak diperhatikan, sehingga memicu perundungan.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Jalaludin mengungkapkan, kasus Nabila yang viral karena sepatunya diinjak temannya menjadi pembelajaran. "Memang itu hanya bercanda khas anak-anak, tetapi publik bisa menilainya sebagai bullying. Dan, ini harus diperhatikan baik oleh guru maupun orangtua siswa," katanya, Jumat, 19 April 2019.

Menurut Jalaludin, guru tak hanya berkewajiban mendidik dari segi akademis. Namun, juga berperan untuk membentuk karakter siswa. Dengan demikian, hubungan emosional dengan siswa harus terjalin dengan baik.

Tak hanya itu, hubungan emosional guru dengan orangtua siswa juga harus lebih ditingkatkan. Sebab, guru hanya bisa mengawasi di sekolah, sedangkan sebagian besar waktu siswa berada di lingkungan rumahnya.

"Untuk itu, jangan sungkan untuk berkomunikasi dengan para orangtua jika di sekolah, siswa menghadapi masalah. Dengan begitu, bisa dicarikan solusinya bersama," katanya.

Jalaludin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan mengenai tindakan perundungan di sekolah. Munculnya kasus Nabila menjadi perhatian para pengajar di sekolah untuk lebih mengawasi para siswanya.

Pihaknya juga sudah mengunjungi kediaman Nabila yang tinggal bersama kakek-neneknya. "Setelah kami datangi, mereka juga menyatakan masalah ini sudah selesai, Nabila dan teman-temannya sudah berbaikan," katanya.

Dia juga mengapresiasi pada sejumlah warga yang menggalang donasi untuk Nabila. Menurut dia, hal itu merupakan reaksi positif atas Nabila yang sejak kecil sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri dengan menjual rongsokan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat