BANDUNG, (PR).- Komandan Resimen Induk Militer (Rindam) III/Siliwangi Kolonel Infanteri Indarto Kusno Hadi, membuka upacara pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD gelombang I tahun 2019 dengan peserta sebanyak 262 orang. Selain itu dibuka pula Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Abituren Dikmata TNI AD TA 2018 overloop 2019.
Pada kesempatan tersebut Danrindam III/Siliwangi pun membacakan pesan dari Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Tri Soewandono. Menurut Tri yang dibacakan oleh Indarto, Kodam III/Siliwangi mengucapkan selamat kepada para siswa Dikmata TNI AD Tahun Ajaran 2019.
"Tidak mudah untuk lolos menjadi siswa Dikmata ini, karena telah menyisihkan banyak orang yang telah juga mendaftar. Apalagi tujuan untuk menjadi siswa Dikmata ini adalah mendharmabaktikan diri sebagai prajurit TNI AD," kata Pangdam III/Siliwangi yang dibacakan Indarto di Mako Rindam III/Siliwangi, Jalan Manado, Kota Bandung, Senin 22 April 2019.
Menurut Indarto pendidikan Dikmata TNI AD Tahun Ajaran 2019 ini akan berlangsung selama 5 bulan ke depan. Namun meski Dikmata ini merupakan pendidikan awal tetapi Dikmata adalah fondasi awal untuk merubah sikap sekaligus mengembangkan kemampuan untuk menjadi TNI AD.
"Siswa harus memiliki sikap dan perilaku sapta marga dan terus memegang teguh sumpah prajurit. Tapi tidak hanya itu siswa pun harus mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar prajurit TNI AD, sambil tidak melupakan kesamaptaan jasmani yang prima," ucapnya.
Indarto pun yakin pada para siswa tersebut, karena sejak awal mendaftarkan diri dan bersaing dengan pemuda lainnya, siswa telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Tetapi kunci utama dalam menyelesaikan pendidikan ini adalah memiliki mental dan fisik yang tangguh dan kuat," ucapnya.
Selain membacakan amanat Pangdam III/Siliwangi, Indarto juga membacakan amanat dari Komandan Pussenif Kodiklat AD. Pada kesempatan tersebut Danpussenif Kodiklat AD Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso mengucapkan selamat datang pada para siswa.
"Pendidikan Dikmata ini bertitik berat pada pembentukan dasar-dasar keprajuritan infanteri. Sehingga prajurit infanteri harus memiliki integritas agar mampu selalu rela berkorban demi negara dan cinta tanah air, selain tetap berjiwa Pancasilais, Saptamargais dan berpegang teguh pada sumpah prajurit," ucapnya.
Pendidikan Dikmata ini pun difokuskan kepada materi keinfanterian untuk menjadi seorang tamtama infanteri yang memiliki kualifikasi sesuai SJM Tingkat I dikecabangan Infanteri.