kievskiy.org

Pemprov Jabar Bangun Migran Center

KABID Latihan dan Produktifitas Disnakertrans Jabar, Edi Bahtiar mewakili Kadis Disnakertrans Jabar, MA Afriandi membuka secara resmi Tes Fisik Seleksi Calon Peserta Program Magang di Jepang Tahun 2019, yang diadakan oleh Disnakertrans Jabar, di Saraga ITB, Jln. Taman Sari Bandung,  Rabu, 24 April 2019.*/DOK. DISNAKERTRANS JABAR
KABID Latihan dan Produktifitas Disnakertrans Jabar, Edi Bahtiar mewakili Kadis Disnakertrans Jabar, MA Afriandi membuka secara resmi Tes Fisik Seleksi Calon Peserta Program Magang di Jepang Tahun 2019, yang diadakan oleh Disnakertrans Jabar, di Saraga ITB, Jln. Taman Sari Bandung, Rabu, 24 April 2019.*/DOK. DISNAKERTRANS JABAR

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Provinsi Jabar akan segera mewujudkan lembaga Migran Center yang merupakan proyek percontohan bagi daerah lain di Indonesia atau menjadi acuan tingkat nasional. Model Migran Center diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan tenaga kerja Indonesia yang berkualitas, dengan memanfaatkan potensi para purnamigran yang tersebar di Jabar.

“Untuk itu, bersama instansi terkait seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat  dan Desa, Asosiasi Purna Migran, dan lainnya, kami intensif melakukan komunikasi dan koordinasi. Mudah-mudahan kita bisa merealisasikan Migran Juara,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, MA Afriandi dalam keterangan persnya.

Eksistensi dan kiprah Migran Center yang kemudian menjadi Migran Juara ini, menurut Afriandi, merupakan suatu hal yang urgen dan signifikan dalam upaya menjadikan Jabar Juara Lahir Batin. Migran Juara merupakan produk kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak terkait, yang dampak positifnya antara lain meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di Jabar serta mengatasi kian meningkatnya pengangguran.

“Jumlah pengangguran di Jabar ini mencapai 1,85 juta orang. Tentunya jumlah tersebut, bisa meningkat seiring dengan perkembangan waktu. Dengan model Migran Juara itu, jelas diharapkan terjadi pengurangan angka pengangguran. Karena, aksi dari model yang melibatkan para purnamigran dipastikan merupakan terobosan baru bagi peningkatan kualitas tenaga kerja dan citra Indonesia di luar negeri,” tutur Afriandi, sambil menambahkan para purna migran akan menjadi instruktur tenaga kerja Indonesia yang diandalkan.
 

Organisasi buruh dunia

Menyinggung tentang realisasi kerjasama dengan instansi terkait, ungkap Afriandi, Disnakertrans Jabar secepatnya berkolaborasi dan berinovasi dengan DPM Desa Jabar melalui unit-unit training di Migran Center bentukan Disnakertrans Jabar. “Dalam program One Village One Company (OVOC) dan One Pesantren One Produk yang digagas Kang Emil dan Kang Uu, misalnya, Disnakertrans Jabar menurunkan program mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan potensi pembangunan di desa-desa Jabar,” ujarnya.

Desa Digital dan BUMDes, itu merupakan program pembangunan yang memerlukan tenaga kerja yang terdidik dan berkualitas. Dalam hal ini, balai-balai latihan kerja yang ditangani Disnakertrans Jabar siap memberikan berbagai konsep terobosan penyelenggaraan pelatihan yang produknya siap pakai. Instrukturnya yang merupakan purna migran dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan negara lainnya, itu berpeluang mengajarkan pengalamannya kepada para calon tenaga kerja asal Jabar.

Menjawab pertanyaan tentang upaya pemerintah melindungi para tenaga kerja Indonesia di luar negeri dan prospeknya di Indonesia, Afriandi mengemukakan, beberapa waktu lalu dilakukan upaya terobosan bersama tim akselerasi Pemprov Jabar. Upaya tersebut antara lain melakukan pertemuan dengan organisasi buruh dunia, sehingga  dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya terjadi di dunia buruh serta bisa disusun program aksi bersama.

“Bersama ILO yang merupakan organisasi buruh dunia itu, disepakati ada rencana aksi yang selama ini tidak dilakukan oleh kita di Jabar. Di Jabar ini kan potensi buruh dan bidang pekerjaan garmen cukup tinggi. Sementara angka pengangguran terus naik, tuntutan buruh juga tak henti-hentinya. Kesejahteraan para buruh, jelas menjadi bagian perhatian pemerintah,” kata Afriandi, seraya menjelaskan pihak ILO menyambut hangat adanya langkah terobosan Disnakertrans Jabar.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat