kievskiy.org

Operasi Pasar Murah akan Digelar Dua Kali saat Ramadan

ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR

BANDUNG,(PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar operasi pasar murah (OPM) pada bulan puasa tahun ini. Pemprov menganggarkan Rp 20 miliar untuk mensubsidi enam bahan pokok yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, telur, daging ayam, dan daging sapi yang diperuntukkan bagi 215.000 rumah tangga miskin (RTM) di Jabar yang akan diselenggarakan pada akhir pekan kedua dan awal pekan ketiga di bulan puasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Muhammad Arifin Soedjayana menuturkan hal itu pada Jabar Punya Informasi (Japri) di Lobby Museum Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Kamis, 25 April 2019. Menurut dia, OPM dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, terutama sebagai atisipasi adanya kenaikan harga pasar selama bulan puasa.

"Operasi pasar murah ini sudah kami lakukan sejak 2012 lalu. Tahun ini kembali digelar serentak di 27 kota kabupaten di Jabar. Nanti Pak Gubernur akan kami ajak ke tujuh titik pelaksanaan OPM di Jabar," kata dia.

Dalam pelaksanaan OPM tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Bulog dan juga pemerintah kota dan kabupaten di Jabar. "Jadi kegiatan ini merupakan keinginan bersama," kata dia.

Diakui dia, pada tahun ini pihaknya menurunkan jumlah penerima manfaat atau RTM. Ini karena terdapat kenaikan harga di antara bahan pokok yang disubsidi pemerintah. Pada tahun 2018 lalu, Pemprov Jabar menyalurkan subsidi untuk 233.019 RTM. Namun tahun ini dengan jumlah subsidi yang sama Rp 20 miliar, diperuntukkan bagi 215.000 RTM di Jabar.

"Tahun lalu minyak goreng disubsidi Rp 5.000 tahun ini Rp 7.500, daging ayam negeri dari Rp 17.000 jadi Rp 18.5000, telur ayam negeri dari Rp 13.000 jadi Rp 14.000. Dengan demikian, jumlah penerima pun berkurang," ujar dia.

Menurut dia, serapan tahun lalu mencapai Rp 19,3 miliar, tahun ini pihaknya menargetkan OPM terserap hingga Rp 19,8 miliar.

Dia menambahkan sekaligus berharap kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam menghadapi dan menjalankan ibadah puasa untuk mengutamakan kebutuhan bukan keinginan. Dia pun meminta kepada masyarakat agar membeli barang-barang produk dalam negeri yang memiliki standar serta teliti sebelum membeli barang dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan lainnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat