kievskiy.org

Pembangunan Museum Goa Pawon Diharapkan Terealisasi

SEORANG warga memasuki tempat wisata Gua Pawon di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 11 Mei 2019.*/HENDRO SUSILO/PR
SEORANG warga memasuki tempat wisata Gua Pawon di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 11 Mei 2019.*/HENDRO SUSILO/PR

NGAMPRAH, (PR).- Rencana pembangunan museum diharapkan bisa terealisasi di situs purbakala Gua Pawon, di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Dengan berbagai temuan dan penelitian arkeologi yang sudah dilakukan, museum Gua Pawon dinilai dapat menjadi media edukasi bagi generasi yang akan datang.

Ketua Tim Penelitian Prasejarah Gua Pawon dari Balai Arkeologi Jawa Barat Lutfi Yondri mengatakan, penelitian yang selama ini dilakukan memiliki tujuan akhir untuk ilmu pengetahuan. Keberadaan Gua Pawon beserta kekayaan sejarah yang ada di dalamnya dianggap sebagai aset yang berharga. 

"Ini sesuatu yang langka. Kami berharap hasil penelitian ini bisa dilihat dan dipelajari oleh generasi yang akan datang, sesuai dengan rencana dahulu bahwa Gua Pawon itu akan dilengkapi dengan site museum," kata Lutfi, di sela penelitian di Gua Pawon, Senin, 13 Mei 2019.

Menurut dia, pemerintah harus terus didorong agar dapat merealisasikan rencana pembangunan museum Gua Pawon. Apalagi, rencana tersebut telah diwacanakan sejak lama. Lutfi juga mempertanyakan mengapa rencana itu hingga kini masih belum dijalankan. 

"Hasil penelitian ini harus diberikan ke masyarakat, diinformasikan ke masyarakat lewat museum itu. Di-display-kan semuanya, sehingga anak-anak bisa belajar. Oh, apa sih gerabah? Binatang-binatang di masa lalu itu seperti apa? Ya mungkin media museum yang kami harapkan, pemerintah perlu segera mendorongnya," tuturnya.

Terkait dengan persoalan lahan yang sempat menjadi kendala dalam rencana pembangunan museum, Lutfi menyatakan bahwa masyarakat sekitar sudah menghibahkan tanahnya. Kurang lebih, kata dia, sekitar 4.000 meter persegi tanah yang sudah dihibahkan.

"Saya juga sudah membimbing skripsi mahasiswa, bagaimana bentuk museum yang direncanakan. Kemarin-kemarin juga seharusnya saya hadir dalam presentasi di China, tapi ada teman saya. Kami bentuk tim untuk kajian bentuk museumnya," katanya. 

Walaupun di beberapa bagian terdapat atap Gua Pawon yang rubuh, dia menambahkan, bisa dilakukan penutupan menggunakan teknologi untuk merekonstruksi ulang. Temuan arkeologi, lokasi penemuan manusia Pawon, maupun budaya manusia prasejarah perlu didukung dengan museum yang berdekatan.

"Itu sebetulnya konsep site museum itu. Kami berharap di sini diwujudkan, sehingga hasil penelitian ini betul-betul bermanfaat bagi generasi bangsa. Ini langka, jarang ada daerah yang punya kekayaan seperti ini," tukasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat