kievskiy.org

20 Jam Kobaran Api di Pasar Kosambi Belum Padam

PETUGAS terus berupaya memadamkan kobaran api yang menghanguskan Pasar Kosambi Kota Bandung.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR
PETUGAS terus berupaya memadamkan kobaran api yang menghanguskan Pasar Kosambi Kota Bandung.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR

BANDUNG, (PR).- Sudah hampir 20 jam api masih membakar Pasar Kosambi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Bahkan terlihat mobil pemadam kebakaran silih berganti datang ke lokasi untuk membawa air, sehingga jalanan pun terpaksa ditutup untuk mempermudah distribusi air untuk pemadaman.

"‎Kami lakukan penyisiran api dari belakang, karena api memang berasal dari belakang pasar. Penyisiran ini bergerak dari belakang ke depan agar api bisa dipadamkan secara keseluruhan. Sementara untuk bagian belakang sudah tak ada api lagi tinggal kita arahkan api ke bagian depan agar hilang seluruhnya," kata Kepala Bidang Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Kota Bandung, Asep Kurnia Saputra, di lokasi pada Minggu 19 Mei 2019 sore.

Menurut Kurnia, tadi pun di lokasi digunakan alat berat untuk membuka sejumlah ruang yang tertutup di bagian basement pasar. "Yang menjadikan pemadaman lama pun salah satunya disebabkan oleh kurangnya ventilasi, setelah sedikit dibuka dengan alat berat, maka baik asap maupun api ada jalur untuk keluar," katanya.

Semua kios di bagian bawah basement Pasar Kosambi ini pun kata Kurnia dipastikan terbakar. Hanya saja beruntung para petugas dinas pemadam kebakaran bisa mencegah api naik ke lantai satu Pasar tersebut.

"Saya juga cukup kagum dengan konstruksi Pasar Kosambi ini, meski terbakar cukup parah, tetapi bagian lantai satu pasar hingga ‎ke atasnya aman-aman saja. Hanya saja memang tadi ada para pemilik kios di satu dan ke atas tersebut mencoba menyelamatkan barang-barangnya," ucapnya.

Meski bagian belakang basement dari Pasar Kosambi ini sudah seluruhnya padam, Kurnia belum bisa memastikan kapan api padam secara total. Hanya saja secara keseluruhan kondisi di Pasar Kosambi bisa dikendalikan dengan baik.

"Masih ada bara api dan asap yang berkumpul, mudah-mudahan bisa segera padam secara total," ucapnya.

Siti (31) salah se‎orang pemilik kios di lokasi merasa pasrah, kiosnya terbakar. Apalagi kiosnya berlokasi tidak jauh dari pusat api yang diduga berasal dari kios parutan kelapa di basement tersebut.

"Mau gimana lagi, mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah ganti ruginya. Mudah-mudahan semuanya bisa diganti, apalagi ini jelang Lebaran, karena itu salah satu mata pencaharian keluarga kami," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat