kievskiy.org

Truk Kontainer Terperosok ke Parit di Jalan Raya Cipatat

DIDUGA mengalami malfungsi rem, sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 27 Mei 2019. Dalam kecelakaan itu, sopir truk tewas setelah terjepit di kabin truk selama sekitar tujuh jam.*/HENDRO SUSILO/PR
DIDUGA mengalami malfungsi rem, sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 27 Mei 2019. Dalam kecelakaan itu, sopir truk tewas setelah terjepit di kabin truk selama sekitar tujuh jam.*/HENDRO SUSILO/PR

 

NGAMPRAH, (PR).- Sebuah truk kontainer terperosok di pinggir Jalan Raya Cipatat, tepatnya di Kampung Cisaladah, RT 1 RW 10, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 27 Mei 2019. Dalam kecelakaan itu, sopir truk tewas setelah terjepit di kabin truk selama sekitar tujuh jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk bernomor polisi B 9136 UQ itu mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 4.00. Truk melintas Jalan Raya Cipatat dari arah Bandung menuju Cianjur. Diduga terjadi malfungsi rem, truk lantas keluar jalur dan masuk ke parit usai menghantam sebuah garasi.

"Remnya baru diservis, jadi masih keras, sehingga tidak bisa mengantisipasi turunan di sini," kata Kanitlaka Satlantas Polres Cimahi Ipda Erin Heriduansyah di lokasi kejadian. 

Dalam kecelakaan tersebut, terang dia, kernet truk yang bernama Babay dapat melompat keluar truk sebelum truk masuk ke parit. "Alhamdulillah masih selamat, walaupun harus mengalami patah kaki. Saat ini kernet masih dalam penanganan medis di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, Padalarang," katanya.

Sementara sopir truk yang bernama Bambang terjepit di kabin truk yang mengalami ringsek karena menghantam garasi. Sopir truk akhirnya dapat dievakuasi setelah menunggu selama sekitar tujuh jam. Namun, saat dievakuasi sekitar pukul 11.00, sopir truk sudah tak bernyawa.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama lantaran alat berat yang digunakan sempat mengalami kerusakan. Padahal, dua unit crane sudah berada di lokasi sejak pagi hari. Proses evakuasi juga agak terganggu oleh ratusan warga yang berkerumun ingin menyaksikan. 

Imbas dari kecelakaan tersebut, lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan panjang untuk beberapa waktu. Dari arah Padalarang, kendaraan mengular sepanjang sekitar tiga kilometer dari Situ Ciburuy. Sementara dari arah sebaliknya, antrean kendaraan terjadi sepanjang kurang lebih dua kilometer.

"Kepadatan kendaraan tidak akan terhindarkan, karena kami menggunakan dua alat berat untuk mengevakuasi korban," ujar Erin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat