kievskiy.org

Berolah Raga dan Bersosialisasi Bersama Kaulinan Barudak

PARA siswa SMP Pasundan 1 dan SMA Pasundan 1 Kota Bandung mencoba
PARA siswa SMP Pasundan 1 dan SMA Pasundan 1 Kota Bandung mencoba

HUJAN rintik-rintik yang mengguyur Kota Bandung pada Senin, 27 Mei 2019 tak menghalangi puluhan anak-anak untuk bermain "kaulinan barudak". Di atas tanah yang sudah diaspal dijadikan ajang untuk berlomba bakiak "berjemaah", main karet, sampai egrang.

Bagi siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3, Nabila, permainan anak zaman dulu mengingatkan dirinya saat masih kecil. "Sekarang mah anak-anak lebih banyak main gawai. Saya juga sekarang lebih sering buka gawai daripada main karet atau main yang lainnya," ujarnya.

Padahal, ketika mencoba lagi "kaulinan barudak", Nabila mengakui lebih asyik daripada main  gawai. "Main bisa bersama-sama dengan teman-teman dan lebih asyik. Kalau main gawai kan main sendirian lalu sering senyum sendiri seperti orang gila," ujarnya tersenyum.

Hal sama juga diakui Kepala SMK Pasundan 1 Bandung, H. Sobandi, yang menambahkan,  permainan tradisional yang digelar sebagai rangkaian "Lembur Pasundan" sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian gawai pada anak dan remaja. "Kami menyambut baik upaya Pengurus Besar (PB) Pasundan yang mengadakan Lembur Pasundan ini. Banyak hal positif dalam kegiatan ini," katanya.

Seperti "kaulinan barudak" mengajarkan kekompakan, kebersamaan, saling menghormati, dan saling menghargai sesama teman. "Sekaligus permainan zaman dulu ini bisa menyehatkan badan sebab termasuk olahraga rakyat," katanya. 

Sementara panitia "Lembur Pasundan", Irma Rachmawati mengatakan, ada dua kegiatan dalam "Lembur Pasundan" yang baru digelar pertama kali saat Ramadan ini. "Yakni, kami membuka  pasar berupa bazar untuk  pemberdayaan usaha kecil di Kota Bandung dan kaulinan barudak. Kami ingin agar anak-anak kembali lagi kepada permainan zaman dulu daripada gawai," katanya. 

Selain itu, diadakan pula lomba mendongeng bagi para siswa di lingkungan sekolah Pasundan. "Semoga kegiatan ini bisa diadakan  setiap Ramadan agar bulan puasa lebih semarak, dan  menyenangkan. Apalagi salah satunya  titik tolak dari dunia kewirausahaan seperti disarankan Nabi Muhammad," katanya.

Selain itu, dalam "Lembur Pasundan" juga diadakan sejumlah kegiatan sosial seperti pembagian takjil gratis dan penjualan sembako murah kepada warga masyarakat. "Kami juga membuka garage sale agar warga mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat