NGAMPRAH, (PR).- Pelayanan air bersih yang dikelola PDAM Tirtaraharja dipastikan tetap berjalan selama libur Lebaran 1440 H. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan, sejumlah petugas disiagakan mulai 30 Mei-9 Juni 2019.
Manager Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirtaraharja Sri Hartati mengungkapkan, pihaknya memberlakukan jadwal piket sebanyak 243 orang. “Rata-rata per hari ada 22 orang yang bertugas, terdiri dari tenaga produksi, distribusi, dan unit kerja terkait,” katanya, Kamis 30 Mei 2019.
Menurut Sri, selama Ramadan ini ada kenaikan pemakaian air sekitar 15% dan diperkirakan berlangsung hingga Lebaran nanti. Sejauh ini, kebutuhan tersebut masih bisa dipenuhi seiring dengan masih adanya curah hujan.
Selain menjaga pasokan air, lanjut dia, petugas lainnya juga disiapkan untuk memberikan layanan kemudahan pembayaran rekening air secara daring/online. “Pembayaran juga bisa dilakukan perbankan atau ATM yang telah bekerja sama dengan PDAM,” ujarnya.
Menghadapi mudik dan libur Lebaran, Sri mengimbau agar para pelanggan menggunakan air secukupnya dan menampung persediaan air. “Selain itu, jangan lupa tutup air keran jika tidak digunakan,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini PDAM Tirtaraharja memiliki 98.307 pelanggan. Mereka berada di tiga daerah administratif, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Targetnya, tercapai lebih dari 100.000 pelanggan, sehingga status PDAM berubah dari Tipe D ke tipe E.
Sementara itu, hal yang sama diungkapkan Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah PT Perdana Multiguna Sarana Denny Ismawan. Dia memastikan pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung Barat tetap normal pada libur Lebaran nanti. Sejumlah petugas disiapkan untuk melayani para pelanggan.
"Nanti ada petugas piket yang bertugas saat libur Lebaran. Jadi, pelayanan tetap normal, tidak ada libur," katanya.
Dia mengungkapkan, petugas piket nanti bertugas untuk menerima pembayaran serta merespons keluhan pelanggan. Jika terjadi masalah dengan penyaluran air di rumah pelannggan, petugas akan menindaklanjutinya.