kievskiy.org

Tiga Situs Keramat Jadi Tempat Wisata Religi

SITUS bersejarah Embah Dalem Jaga Sakti di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.*/ CECEP WIJAYA SARI/PR
SITUS bersejarah Embah Dalem Jaga Sakti di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.*/ CECEP WIJAYA SARI/PR

NGAMPRAH, (PR).- Tiga situs keramat di Kabupaten Bandung Barat tahun ini akan dibenahi untuk menjadi tempat wisata religi. Sejauh ini, ketiga situs tersebut sudah ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah, tetapi masih minim fasilitas.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat Aa Wahya menuturkan, ketiga situs yang akan dibenahi, yaitu Makam Nyi Mas Kubang Karancang dan Situs Batu Tugu di Kecamatan Cipeundeuy, serta Makam Keramat Dayeuh Luhur di Cikalongwetan.

"Pembenahan akan dilakukan dengan anggaran Rp 50 juta per situs, mulai dari perbaikan jalan setapak, pemagaran, penyediaan air bersih, hingga pembangunan gazebo," katanya kepada “PR”, Kamis 13 Juni 2019.

Dia mengungkapkan, ketiga situs tersebut ramai dikunjungi warga pada momen tertentu seperti pada bulan Sya'ban sebelum Ramadan serta Maulid Nabi. Biasanya, mereka datang ke situs tersebut pada malam hari sambil memanjatkan doa-doa.

Menurut Aa, banyaknya warga yang mengunjungi situs-situs religi dan budaya di Bandung Barat membuat pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan wisata religi. Tahun depan, pembenahan juga akan dilakukan di 30 situs dengan anggaran sekitar Rp 75 juta-Rp 100 juta per situs.

"Dengan pembenahan situs-situs ini, diharapkan wisata religi di Bandung Barat lebih berkembang dan bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung," katanya.

Secara keseluruhan, lanjut dia, pihaknya mencatat ada 152 situs budaya yang berpotensi menjadi destinasi wisata religi. Sejumlah situs tersebut juga akan dibenahi secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

Aa juga mengungkapkan, pihaknya kini tengah menggarap dokumentasi budaya di sejumlah daerah agar bisa dipublikasikan kepada masyarakat luas. "Banyak agenda budaya tahunan di beberapa daerah, seperti hajat cai, ngaruwat lembur, dan kegiatan lainnya yang masih dilestarikan. Hal ini menjadi potensi wisata yang harus dikembangkan," tuturnya.

Selain itu, pihaknya akan mengupayakan agar pemelihara situs-situs budaya di Bandung Barat mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Sebab, merekalah yang paling berjasa dalam merawat situs-situs tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat