kievskiy.org

Ada 67 Persen Jemaah Haji Jawa Barat yang Berisiko Tinggi

JAMAAH Haji.*/DOK PR
JAMAAH Haji.*/DOK PR

BANDUNG, (PR). - Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat ada 67 persen jemaah calon haji asal Jawa Barat yang tergolong dalam risiko tinggi. 

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti menuturkan, pihaknya sudah mendata kondisi kesehatan jemaah. Pencatatan itu dilakukan saat manasik dan tes kebugaran terkait kesehatan jemaah haji. 

Kondisi kesehatan jemaah calon haji juga sudah tercatat di dalam buku. Berli berharap, para jemaah dapat bekerjsama untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.

"Mereka harus menyampaikan data-data mereka ketika tiba di Bekasi sampai ke tanah suci, sampai nanti pulang lagi ke Indonesia," katanya, Sabtu, 6 Juli 2019.

Berli mengimbau para jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Khususnya, dalam menjalankan pola makan dan minum, serta istirahat yang teratur. 

Pihaknya pun memiliki jadwal untuk melakukan kunjungan dalam melakukan pengecekan kesehatan. Berli juga berharap, tidak hanya jemaah berisiko tinggi yang rutin memeriksakan kesehatannya.

"Sekarang cuacanya masih termasuk ekstrem di tanah suci itu, kalau malam bisa dingin sekali dan itu berlangsung sampai pagi. Minimal setiap dua jam (beraktivitas) istirahat, bisa juga sambil zikir. Saya rasa saat manasik itu sudah disampaikan," ujar dia. 

Tim kesehatan

Berli mengatakan, tahun ini pihaknya mengerahkan sekitar 60 orang Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) untuk mendampingi para jemaah yang hendak bertolak ke tanah suci. Sejumlah tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter dan perawat. Sedikitnya ada 28 dokter, 28 perawat dan beberapa orang tenaga medis lainnya yang akan dilibatkan. 

Selain itu, pemerintah pusat pun sudah menyiapkan sekitar 70 ton obat-obatan. Jumlah tersebut mengacu pada data 2018, mengingat banyak jemaah haji asal Indonesia yang sakit dan memerlukan obat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat