SOREANG, (PR).- Jawa Barat kembali kehilangan salah seorang seniman besar, Asep Suyatno atau yang dikenal sebagai Asep Darso. Putra sulung dari sang fenomenal Hendarso (Darso) itu meninggal dunia Minggu, 14 Juli 2019 petang dan dimakamkan, Senin, 15 Juli 2019.
Jenazah Asep diantarkan oleh ratusan warga ke tempat peristirahatan terakhirnya di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Prosesi pemakaman pun diwarnai isak tangis yang tak kuasa ditahan oleh sejumlah anggota keluarga dan kerabat dekat almarhum.
Kakak sepupu Asep, Aldar mengatakan, penyanyi pop sunda ternama itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Ia meninggal dunia seusai menghibur masyarakat di kawasan Mengger, Kecamatan Banjaran Minggu siang.
"Saat di atas panggung, almarhum masih terlihat bugar saat menyanyikan lagu pertama. Namun pada lagu kedua, beliau merasakan sakit lalu roboh saat lagu ketiga, sehingga langsung dibawa pulang," tutur Aldar.
Di rumah, kata Aldar, kondisi Asep semakin memburuk dan sempat pingsan. Keluarga pun kemudian membawa Asep ke RSUD Soreang untuk penanganan lebih intensif.
Meskipun demikian, takdir berkata lain. "Pas dalam perjalanan ke rumah sakit beliau menghembuskan nafas terakhir," ucapnya.
Sementara itu salah seorang rekan Asep yang juga Ketua Persatuan Artis Musisi Melayu-dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Bandung Siti Maryati mengaku ia dan rekan sesama seniman sangat kehilangan. Terlebih secara pribadi Siti mengenal Asep sebagai sosok yang baik, profesional serta berjiwa sosial tinggi.
"Saya terakhir bertemu almarhum di kawasan Kopo Jumat lalu untuk membahas pembuatan lagu dan video klip baru. Waktu itu semua berkumpul dan ada kata-kata terakhir almarhum yang masih saya ingat, 'Ayo semua seniman yang ingin populer masuk ke dapur rekaman Asep Darso Production (ADP), jangan mikirin uang, semua bisa diusahakan bersama-sama'," kata Siti.