NGAMPRAH, (PR).- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat membuka pelayanan pembuatan sembilan dokumen kependudukan melalui aplikasi WhatsApp. Pelayanan ini dilakukan untuk mewujudkan akselerasi pelayanan adminduk secara daring (online).
Kesembilan pelayanan tersebut adalah pembuatan kartu keluarga, kartu identitas anak, kartu tanda penduduk elektronik, surat keterangan pindah, surat keterangan datang, surat keterangan ke luar negeri, surat keterangan dari luar negeri, surat keterangan tempat tinggal, dan surat keterangan pengganti identitas. Sejumlah pelayanan itu pun tercakup dalam Sistem Informasi Pelayanan Penduduk Online Chatting (Sipepen-OC).
Untuk mengaksesnya, warga tinggal mengunjungi situs web #. Setelah itu, warga bisa menekan lambang Wahtsapp dan nantinya pengunjung situs akan diarahkan ke layanan pembuatan dokumen kependudukan melalui Whatsapp.
Kepala Disdukcapil KBB, Wahyu Diguna, mengungkapkan, layanan tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Adminduk Secara Daring. "Pelayanan ini dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Soalnya, sekarang sudah banyak yang menggunakan smartphone," ujarnya, Kamis, 18 Juli 2019.
Menurut Wahyu, layanan ini masih terus disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai kesempatan dengan membawa tema “Disdukcapil KBB Go Digital”. Karena berbasis digital, layanan ini terus dikembangkan dengan menambah dan meningkatkan perlengkapan yang ada.
Dia berharap, pelayanan digital ini tak hanya mempercepat dan memudahkan pembuatan dokumen kependudukan bagi masyarakat. Namun, pelayanan itu juga untuk menekan praktik percaloan yang selama ini kerap terjadi untuk membuat dokumen kependudukan.
"Dengan adanya layanan online, tentu akan banyak memangkas proses secara konvensional. Bahkan, untuk tanda tangan kepala dinas saja, sekarang sudah pakai tanda tangan elektronik," tuturnya.
Pemkab KBB juga memiliki 13 aplikasi lain yang berbasis website
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik KBB, Ludi Awaludin, mengungkapkan, aplikasi administrasi kependudukan merupakan salah satu layanan daring yang dikembangkan Pemkab Bandung Barat. Selain aplikasi tersebut, aplikasi layanan perizinan saat ini juga sudah bisa diakses masyarakat.