BANDUNG,(PR).- Organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak mudah untuk bermetamorfosa menjadi partai politik (parpol) yang berhasil. Beberapa fakta menunjukkan hanya segelintir yang sukses menjadi parpol yang "laku" di masyarakat.
Pengamat komunikasi politik Universitas Parahyangan, Asep Warlan menyebutkan secara empiris, saat ini, ormas yang terbilang sukses menjadi parpol adalah Nasdem. Asep mengatakan dengan dikelola oleh orang-orang dari lintas parpol dan didukung media massa, Nasdem berhasil dalam pemilihan umum 2019.
Hal itu berbeda dengan Perindo, kata Asep, yang tidak mampu menembus parliamentry threshold. Asep menilai kegagalan itu karena Perindo belum mengakar di masyarakat.
"Memang tidak mudah bagi ormas untuk bermetamorfosa menjadi parpol," ucapnya, pada Kamis 18 Juli 2019.
Asep mengatakan untuk membangun parpol memang tidak mudah. Meskipun ormas sudah berdiri sejak lama, tidak menjamin akan sukses ketika menjadi parpol.
Secara konseptual, ada 5 syarat untuk mendirikan parpol. Asep mengatakan syarat pertama itu adanya orang yang memiliki gagasan di dunia politik praktis untuk mendirikan parpol. Berikutnya, memiliki dasar legalitas.
"Persyaratan legalitas ini bisa saja mudah didapat. Namun yang sulit adalah membangun kepercayaan masyarakat," ucapnya.
Ketiga, adanya keanggotaan secara kuantitatif. Keempat, memiliki infrastruktur termasuk perwakilan di daerah.
"Persyaratan yang terakhir ini yang tersulit, yaitu dapat diterima oleh publik,” kata Asep.