kievskiy.org

Golkar Jabar Siap Berkoalisi dengan Siapa Saja pada Pilkada Serentak 2020

Partai Golkar/DOK. PR
Partai Golkar/DOK. PR

BANDUNG, (PR).- Menghadapi Pilkada serentak tahun 2020, partai Golkar Jawa Barat menyatakan terbuka untuk berkoalisi dengan siapa saja.

Golkar tidak harus berkoalisi dengan partai pengusung Presiden Joko Widodo. Golkar, pada Pilkada 2020, memilih lebih lentur menyesuaikan diri dengan dinamaka politik di daerah.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak mempersoalkan kadernya akan berpasangan dengan siapa saja tahun 2020. Sebab, persaingan dua kekuatan politik di tingkat pusat sudah usai seiring ditetapkannya Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Menurut Dedi Mulyadi, peta politik di tingkat bawah akan mencair "Pilkada 2020 cair, tidak akan ada dua kutub lagi," katanya di Kota Bandung, Kamis 1 Agustus 2019 kepada jurnalis Galamedianews Anthika Asmara.

Hal itu menjadi angin segar bagi partai di tingkat bawah karena bisa lebih bebas dalam menentukan koalisi. Maka, calon dari Golkar bisa berpasangan dengan kader partai lain di luar koalisi pendukung Jokowi.

Namun, Dedi Mulyadi belum mau merinci arah partainya tahun 2020. Saat ini, dia masih berfokus menghadapi musyawarah nasional yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum untuk periode yang baru.

"Saya meyakini suara dari kader dan pengurus Golkar di Jawa Barat akan bulat mendukung Airlangga Hartarto. Di Jawa barat tak ada masalah apa-apa," katanya.

Bahkan, 90 persen suara DPD Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan memilih sosok yang kini menjabat Menteri Perindustrian itu.

"Pak Agung Laksono, Pak Akbar Tanjung, dan Pak Fahmi Idris sudah mendeklarasikan dukungan," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat