CIMAHI, (PR).- Seorang warga Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi meninggal dunia disela-sela pengurusan hewan kurban saat Iduladha 1440 Hijriyah, Minggu 11 Agustus 2019. Warga yang diketahui tak memiliki riwayat penyakit itu meninggal di lokasi penyembelihan hewan kurban.
Warga bernama Asep Hadad itu bermukim di Kampung Sukarintih, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan. Saat kejadian, dia hendak menyembelih hewan kurban milik masyarakat.
Lurah Melong, Deden Hidayat membenarkan hal tersebut. "Berdasarkan hasil pengumpulan informasi dari masyarakat, terdapat warga Sukarintih yang meninggal dunia atas nama Asep Hadad saat mengurus hewan kurban untuk disembelih," ujarnya.
Kejadian tersebut diabadikan warga setempat dalam video sebagai dokumentasi kegiatan. Dalam gambar, Asep Hadad mengenakan peci, kaos biru, celana hitam, serta sepatu bot hitam. Dia mendekati sapi yang hendak disembelih. Saat sapi sudah terbaring di lapangan, Asep Hadad bersiap menyembelih hewan tersebut.
Tangan Asep Hadad kemudian sibuk memintal tali tambang sambil terlihat hendak duduk di samping sapi. Namun, tiba-tiba tubuh Asep Hadad ambruk tersungkur hingga menimpa sapi. Warga langsung berupaya membangunkan Asep Hadad dan segera membopongnya, tetapi dia sudah tak bernyawa.
Begadang menunggui hewan kurban
Menurut Deden, warga menyatakan Asep Hadad tidak memiliki riwayat penyakit serius. "Tidak ada penyakit. Cuma, pada malam hari beliau begadang menunggui hewan kurban. Mungkin kecapekan, atau tiba-tiba pusing, bisa juga serangan jantung mendadak, kita tidak tahu secara medisnya. Beliau meninggal dunia di lokasi," katanya.
Aparat Kelurahan Melong menyatakan turut belasungkawa atas kematian Asep Hadad. "Ini musibah. Kami turut berduka cita, semoga Pak Asep husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran," katanya.
Deden mengatakan, selain video yang direkam warga Kampung Sukarintih terkait meninggalnya Asep Hadad, di dunia maya beredar pula video seorang pria yang ditendang sapi saat hendak disembelih. Video tersebut sempat diyakini terjadi di Kampung Sukarintih. Namun, Deden menepis kabar bahwa peristiwa itu terjadi di Melong. "Tidak ada kontak fisik antara warga Sukarintih dengan sapi kurban. Mungkin itu kejadian di daerah lain," ucapnya.***