BANDUNG,(PR).- Dana desa yang selama ini dikucurkan pemerintah pusat terbukti efektif mengurangi jumlah warga miskin. Kuncinya pada aparatur desa yang beriman dan amanah dalam menyalurkan dana desa.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Curah Cottok, Situbondo, Syamsuri Abbas, dalam kuliah publik "Islam dan Inovasi Teknologi Pedesaan" di GSSE Masjid Salman ITB, Jumat, 13 September 2019. "Desa melakukan berbagai inovasi untuk mengurangi kemiskinan salah satunya dengan cara membeli mobil untuk disewakan," ujarnya.
Dari hasil sewa mobil yang dananya sebagian dari dana desa pemerintah pusat, maka dalam sebulan bisa mendapatkan pemasukan Rp 12 juta. "Mobil pertama bisa membeli mobil kedua sekaligus dari hasil usaha ini bisa menggratiskan beras rakyat miskin (Raskin)," katanya.
Dia menambahkan, warga miskin juga didukung agar menjadi pedagang maupun dicarikan lapangan kerja. "Saya khawatir menjadi pendusta agama kalau tidak mengurus orang-orang miskin. Saat sebagai kepala desa saya harus berjihad dengan harta dan jiwa," ucapnya.
Selain itu, pihak desa juga berhasil mengembalikan tanah negara lalu dikembangkan menjadi obyek wisata. "Awalnya tanah negara berupa perbukitan ini berupa lahan tandus lalu tahun 2017 mulai digarap menjadi kolam renang, dan sentra pertanian sehingga mendatangkan wisatawan," katanya.***