kievskiy.org

Keluhan Tak direspons, Warga Ciparay Swadaya Keruk Saluran Irigasi

WARGA Kampung Lebakbiru Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung secara swadaya melakukan pengerukan saluran irigasi Ciheulang, sejak Jumat 13 September 2019) lalu.*/ HANDRI HANDRIANSYAH/PR
WARGA Kampung Lebakbiru Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung secara swadaya melakukan pengerukan saluran irigasi Ciheulang, sejak Jumat 13 September 2019) lalu.*/ HANDRI HANDRIANSYAH/PR

SOREANG, (PR).- Sedimentasi dan sampah memperparah dampak kekeringan lahan pertanian di Kampung Lebakbiru Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Hal itu membuat saluran irigasi Ciheulang semakin dangkal, dan aliran air ke sawah para petani semakin sulit di kala debit air berkurang di musim kemarau dan menyebabkan banjir di saat hujan.

Salah seorang petani sekaligus warga Desa Ciheulang, Eman Sulaeman (61) mengatakan, saluran irigasi di wilayah itu kondisinya terus memburuk dari waktu ke waktu. "Sudah lama tidak ada perawatan dan normalisasi dari pihak terkait," ujarnya Minggu, 15 September 2019.

Tanpa perawatan dan normalisasi, kata Eman, kedalaman saluran tersebut lama-lama semakin dangkal. Akibatnya, daya tampung saluran berkurang.

"Kalau musim hujan, tak butuh waktu lama bagi air di saluran ini untuk meluap dan menyebabkan banjir. Sebaliknya saat kemarau dan debitnya sedikit, air tak bisa mengalir karena terhalang sampah dan sedimentasi," kata Eman.

Eman menambahkan, ia dan warga lain sudah sejak lama menyampaikan keluhan terkait kondisi saluran irigasi Ciheulang ke pihak terkait. Namun normalisasi yang diharapkan tak pernah direalisasikan.

Oleh karena itu, warga akhirnya berinisiatif untuk melakukan pengerukan secara swadaya sejak Jumat 13 September 2019) lalu. Beruntung, aspirasi mereka didengar oleh anggota putra daerah yang kini duduk di DPRD Jawa Barat, Dadang Supriatna yang kemudian mengupayakan bantuan alat berat untuk pengerukan.

Dadang membenarkan jika kondisi Saluran Irigasi Ciheulang saat ini memang semakin memburuk karena tidak terawat. Namun ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung tidak bisa berbuat banyak, karena saluran tersebut merupakan kewenangan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Jabar.

Menurut Dadang, saluran tersebut melintasi sedikitnya empat desa di dua kecamatan. Selain Desa Ciheulang, Gunungleutik dan Bumiwangi di Ciparay, saluran itu juga sampai ke Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah.

Tidak adanya perawatan sejak lama, Dadang melansir saluran tersebut kini terus mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan tumpukan sampah. "Kedalamannya sekarang hanya sekitar dua meter dari permukaan, padahal idealnya saluran irigasi mencapai kedalaman minimal empat meter," ujarnya.***

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat