kievskiy.org

70 Persen Jalan Milik Pemprov Jabar Tak Dilengkapi Sarana dan Prasarana Jalan

PERINGATAN Hari Perhubungan Nasional di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Barat, Selasa, 17 September 2019.*/NOVIANTI NURULLIAH/PR
PERINGATAN Hari Perhubungan Nasional di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Barat, Selasa, 17 September 2019.*/NOVIANTI NURULLIAH/PR

BANDUNG,(PR).- Dari 2.360 km ruas jalan milik Provinsi Jawa Barat, baru 30 persen di antaranya yang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana jalan seperti PJU, dan rambu-rambu lalu lintas. Saat ini pemerintah terus berupaya menambah kelengkapan sarana dan prasarana jalan tersebut secara bertahap meski dalam lima tahun ke depan, kekurangan tersebut belum bisa terpenuhi.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, dalam lima tahun ke depan atau sampai 2023 mendatang, pemenuhan sarana dan prasarana jalan provinsi hanya bisa memenuhi 50 persennya saja. Anggaran menjadi masalah klasik pemenuhan sarana dan prasarana jalan bisa terakselerasi secepatnya.

"Karena untuk satu persen sarana dan prasarana jalan itu anggarannya cukup mahal," kata dia ketika ditemui pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Kantor Dishub Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa, 17 September 2019. 

Menurut dia, untuk memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana jalan darat tersebut, pihaknya membutuhkan Rp 16 miliar. Meski demikian, pihaknya harus mengupayakan agar pemenuhan sarana dan prasarana tersebut tidak hanya dari saku pemerintah saja.

"Kami upayakan tidak tergantung pada anggaran APBD, kami upayakan pada anggaran non APBD seperti KPBU, obligasi daerah. Itu yang sedang kita garap," ujar dia.

Masih kurangnya sarana dan prasarana tersebut menjadi salah satu refleksi Dinas Perhubungan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2019.

Lebih jauh, Hery mengatakan, pada tahun pertama pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, pihaknya meletakkan pondasi-pondasi pembangunan, termasuk meneruskan program-program rutin seperti pengelolaan angkutan lebaran yang trennya membaik.

Langkah konkret

Tahun ini, Dishub berupaya menata pembangunan, rehabilitasi, penataan penyediaan sarana prasarana khususnya pada empat matra perhubungan yaitu matra darat, laut, udara, dan ASDP.

"2020 ya mulai melangkah yang konkret, di antaranya 4 terminal tipe B dibenahi, tahun depan konstruksinya ada yang rehab besar dan diperbaiki dan manajemennya. Kami juga akan terapkan program digitaliasi pelayanan di terminal di antaranya untuk rekomendasi angkutan penumpang. Selain itu, ada sistem dan aplikasi dalam pelayana publik di loket, informasi publik," ucapnya.

Pihaknya pun telah meluncurkan aplikasi Jabar Transport Hub. Aplikasi itu bisa digunakan oleh warga, pemrintahan, kepolisan yang nantinya bisa diunduh melalui visual cctv visual analitik, berbasiskan peta di android.

Hery menegaskan sampai 2023 target konektivitas meningkat di Jabar jadi indikator kinerja Dishub serta soal sarana prasarana dan keselamatan. Transportasi masal pun harus hadir terutama berbasis kereta api.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat