BANDUNG, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meletakkan bantu pertama penataan empat destinasi wisata air pada 25 September tahun 2019 di Kalimalang Kota Bekasi secara simbolis. Pada hari yang sama tiga destinasi lainnya yaitu Situ Rawakalong Depok, Situ Ciburuy Kabupaten Bandung dan Waduk Darma Kuningan pun dilakukan peletakan batu pertama. Pembangunan tahap pertama yang merupakan pekerjaan minor tersebut ditargetkan selesai pada minggu ketiga Desember ini.
Puluhan miliar dana APBD Pemprov disiapkan untuk menata keempat wahana air tersebut. Pemprov berharap penataan akan mendongkrak kunjungan wisata di Jabar.
Khusus Situ Ciburuy Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini menganggarkan Rp 2,6 miliar untuk membenahi gerbang masuk situ karena selama ini tidak ada penanda tempat masuk situ dan membenahi taman rumput di sana. Sementara untuk tahun 2020, Pemprov Jabar menganggarkan Rp 24 miliar.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PADA) Pemprov Jabar Linda Al Amin mengatakan, kondisi Situ Ciburuy merupakan kawasan wisata yang terhitung sudah eksis namun belum tertata dengan baik. "2019 kita bangun di luar badan air artinya membangun di luar sempadan situ, Situ Ciburuy ini akan bangun tampak depan pintu masuk. Landscape-nya ada taman kita tata sehingga dari jalan raya akan kelihatan berubah, di luar badan air," kata Linda pada Jabar Punya Informasi (Japri) di Lobby Museum Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Kamis, 19 September 2019.
Pada 2020 dilanjutkan penataan di atas badan air seperti ada plasa terapung, jembatan, plasa alun-alun dengan total anggaran Rp 24 miliar. "Ke depan untuk pemeliharaannya akan ada kerjasama antara pemerintah pusat provinsi dan pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Situ ini kan dikelola BBWS kita akan kesepakatan kerja sama, " ujar dia.
Selain itu untuk PAD pun akan murni ke kas daerah Kabupaten Bandung Barat. Sama halnya dengan Waduk Darma yang juga memberlakukan tiket masuk. "PAD ke Bandung Barat dari tiket masuk mungkin nanti disesuaikan. Yang penting sekarang Ciburuy tertata, masyarakat lebih peduli masa iya masih nyampah kalau sudah tertata, orang pun akan lebih senang kalau tidak ada sampah," kata dia.***