kievskiy.org

Intai Pencemaran Sungai Citarum, Satgas Citarum Harum Manfaatkan Drone

SEBULAN terakhir, jajaran Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum  Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung memanfaatkan teknologi drone untuk upaya menjaga ekologi Sungai Citarum, dengan melakukan monitoring perkembangan anak sungai dan titik kumpul sampah di wilayah Majalaya, termasuk pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair pabrik tekstil.*/GALAMEDIA
SEBULAN terakhir, jajaran Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung memanfaatkan teknologi drone untuk upaya menjaga ekologi Sungai Citarum, dengan melakukan monitoring perkembangan anak sungai dan titik kumpul sampah di wilayah Majalaya, termasuk pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair pabrik tekstil.*/GALAMEDIA

BANDUNG, (PR).- Untuk memantau lingkungan di daerah aliran Sungai Citarum, jajaran Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum  Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung memanfaatkan teknologi drone (pesawat tanpa awak).

Hal itu dimaksudkan untuk menjaga ekologi Sungai Citarum, dengan cara melakukan monitoring dan mendokumentasikan perkembangan anak sungai serta titik kumpul sampah di wilayah Majalaya. Termasuk, pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair pabrik tekstil. 

Komandan Sektor 4 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso melalui Komandan Kompi (Danki) Sektor 4 Letda Arh. Dwi Iswantoro mengatakan, aktivitas memonitor dan mendokumentasi suatu objek di daerah aliran Sungai Citarum itu sudah berjalan kurang lebih satu bulan ke belakang hingga saat ini.

"Penggunaan drone itu sebagai alat monitor kondisi anak sungai dan Sungai Citarum, termasuk titik-titik kumpul sampah. Memanfaatkan drone ini sudah mulai digunakan satu bulan lalu oleh anggota Satgas Sektor 4 Citarum Harum," kata Dwi kepada wartawan Engkos Kosasih dari Galamedia, Senin, 30 September 2019.

Menurut Dwi, penggunaan drone merupakan langkah efektif dalam melaksanakan tugas pemantauan kondisi lingkungan. "Kita memanfaatkan teknologi ini sebagai alat dokumentasi foto dan video di lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh anggota Satgas Sektor 4. Penggunaan teknologi sebagai alat bantu itu agar dapat dengan detail menginformasikan apapun melalui gambar," tutur Dwi.

Dikatakan Dwi, melalui penggunaan kamera drone, dapat dengan mudah melakukan perekaman atau pengambilan gambar dari beberapa sudut-sudut yang unik, sehingga dapat menjangkau penglihatan mata meskipun dari atas udara. 

"Penggunaan drone yang bisa disebut pesawat tanpa awak ini juga oleh anggota Satgas Sektor 4 sebagai sarana untuk mengintai dan patroli susur sungai apakah masih terdapat sampah atau bahkan dapat memonitor bila pihak industri tekstil saat membuang limbah cair pada outlet yang ada di anak sungai maupun di Sungai Citarum," tutur Dwi.

Ditambahkan Dwi, pesawat (mesin terbang) tanpa awak atau pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle- UAV atau sering disebut sebagai drone) ini berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau terprogram yang dapat digunakan di bidang fotografi dan videografi secara bebas dan terbuka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat