kievskiy.org

Tidak Diperhatikan Keluarga, Lansia Kerap Ditelantarkan di Panti Werdha

KETUA Bidang Hubungan Antarlembaga LDII Kabupaten Bandung, Tantan Nugraha (kanan) didampingi ibu-ibu Majelis Taklim Wanita LDII Kabupaten Bandung, saat menyerahkan bantuan kepada pengurus panti asuhan Bakti Pertiwi, Dadan AS, Minggu, 6 Oktober 2019.*/SARNAPI/PR
KETUA Bidang Hubungan Antarlembaga LDII Kabupaten Bandung, Tantan Nugraha (kanan) didampingi ibu-ibu Majelis Taklim Wanita LDII Kabupaten Bandung, saat menyerahkan bantuan kepada pengurus panti asuhan Bakti Pertiwi, Dadan AS, Minggu, 6 Oktober 2019.*/SARNAPI/PR

SOREANG,(PR).- Orang lanjut usia (lansia) kerap tidak diperhatikan masyarakat bahkan oleh anak-anaknya sendiri sehingga akhirnya diserahkan ke Panti Werdha. Padahal Panti Werdha sendiri memiliki kemampuan terbatas khususnya yang dikelola swasta melalui yayasan.

"Jumlah lansia terlantar yang kami tangani sebanyak 14 orang yang diurus sampai meninggal dunia," kata pengelola Panti Werdha Bakti Pertiwi Baleendah, Dadan AS saat menerima bantuan dari Majelis Taklim Wanita Lembaga Dakwah Islam Indonesia (MTW-LDII) Kabupaten Bandung, Minggu, 6 Oktober 2019.

Dadan menambahkan, lansia yang ditangani kadang diserahkan masyarakat yang merasa kasihan, namun ada pula yang dikerjakan anak-anaknya. "Bahkan ada lansia yang masih memiliki keluarga dan anak-anaknya, tapi keluarga tak mau mengurus. Kami berupaya agar lansia yang masih memiliki keluarga untuk kembali ke keluarganya, namun kalau keluarganya tak menerima akhirnya kami urus dengan alasan kemanusiaan," katanya.

Selain mengurus lansia, menurut Dadan,Bakti Pertiwi juga mengurus anak-anak yatim dan dhuafa sebanyak 30 anak. "Kami membiayai anak-anak dari kecil sampai mampu mandiri. Santunan yang kami berikan dari kebutuhan makanan sampai sekolah ke perguruan tinggi," katanya.

Sementara itu, Ketua MTW-LDII Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah mengatakan, pihaknya berupaya peduli nasib lansia dan anak-anak di Panti Bakti Pertiwi dari pengumpulan sumbangan para ibu majelis taklim. "Bantuan yang kami berikan berupa pakaian layak pakai, alat-alat kebersihan, makanan dan minuman serta ada donasi uang," katanya.

Menurut Ningning yang juga sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bandung, permasalahan sosial di masyarakat tak bisa hanya ditangani pemerintah, namun masyarakat dan lembaga sosial juga harus membantu. "Kami sangat mengapresiasi kepedulian Panti Bakti Pertiwi ini yang menyantuni anak-anak dan lansia ini," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat