kievskiy.org

Kebakaran di Gunung Hawu Merembet ke Gunung Singa 

TITIK api yang membakar hutan di Gunung Hawu terlihat dari kejauhan.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
TITIK api yang membakar hutan di Gunung Hawu terlihat dari kejauhan.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

SOREANG, (PR).- Lahan hutan seluas 8 hektare yang masuk kawasan Gunung Hawu Desa Buninagara yang berbatasan dengan  Gunung Singa Desa Sukamulya Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung ludes terbakar sejak Minggu 6 Oktober 2019 sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga Minggu malam ini, api masih membakar bagian kawasan gunung tersebut, selain membakar semak belukar dan pohon bambu. 

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa kebakaran di Gunung Hawu dan Gunung Singa itu, semula api berasal di Gunung Hawu kemudian merembet ke Gunung Singa karena lokasi kedua gunung itu berada pada perbatasan dua desa tersebut. 

Karena kondisi medan yang terjal dan sulit ditembus para petugas dan aparat gabungan pemerintahan setempat, kobaran api yang membakar di gunung Hawu itu dengan mudah merembet ke Gunung Singa karena lokasinya berdekatan. Api pun dengan mudah merembet karena kencangnya tiupan angin. 

Penyebab kebakaran dua kawasan hutan atau gunung itu belum diketahui pasti. Namun, sejumlah pihak masih menduga-duga penyebab kebakaran itu karena ada orang yang tidak bertanggung jawab dan sengaja membakar lahan. Tetapi ada juga pihak yang menyebutkan peristiwa kebakaran itu karena diduga ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan atau gunung.

Siaga

Menghadapi peristiwa kebakaran itu, Camat Kutawaringin, Cep Azis dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara saat dihubungi wartawan Galamedia, Enggkos Kosasih mengatakan, pihaknya sedang siaga dan terus memantau lokasi peristiwa kebakaran tersebut. Aparat Kecamatan Kutawaringi, beserta jajaran Muspika Kutawaringin, pemerintahan desa setempat mulai dari Linmas, Satpol PP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berusaha untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya. Petugas dari BPBD Kabupaten Bandung pun siaga di lokasi kejadian dan berusaha untuk mencegah api tidak meluas. 

"Sampai Minggu malam ini, api masih membakar kawasan hutan tersebut. Diperkirakan, seluas sekitar 8 hektare lahan hutan di Gunung Hawu dan Gunung Singa yang sudah terbakar," keluh Cep Azis. 

Camat memperkirakan, lahan yang terbakar akan terus bertambah karena api belum bisa dipadamkan dan masih membakar hutan tersebut. "Lokasi lahan yang terbakar sulit ditembus mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung. Kita juga terus berusaha melakukan pemantauan dan mengantisipasi peristiwa kebakaran itu tidak sampai meluas. Lokasi yang bisa dijangkau, pemadaman api pun dengan peralatan seadanya," kata Cep Azis.
 
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara mengatakan, tim dari BPBD Kabupaten Bandung dengan peralatan seadanya berusaha untuk siaga di lokasi kebakaran hutan atau Gunung Hawu dan Singa di Kecamatan Kutawaringin tersebut. 

"Namun upaya untuk memadamkan api di lokasi kebakaran hutan itu, petugas mengalami kesulitan karena kondisi lahan yang terjal dan sulit ditembus mobil Disdamkar Kabupaten Bandung," kata Akhmad.

Peralatan terbatas

Selain karena lokasi yang terjal, imbuh Akhmad, angin kencang juga menjadi kendala karena api semakin besar dan merembet ke lokasi lahan lainnya. Sementara lokasi lahan yang terbakar itu hanya bisa ditembus jalan kaki, sehingga peralatan yang digunakan pun sangat terbatas untuk memadamkan api.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat