kievskiy.org

Bupati Indramayu Kena OTT KPK, Ini Kata Uu Ruzhanul Ulum

WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memberi sambutan dalam kegiatan kemah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat 11 Oktober 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memberi sambutan dalam kegiatan kemah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat 11 Oktober 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

BANDUNG, (PR).- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan roda pemerintahan di Indramayu tidak akan terhambat meski saat ini, Bupati Indramayu Supendi tengah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Senin, 14 Oktober 2019 malam. Uu yakin, wakil bupati, sekda, maupun jajaran pemerintah lain secara otomatis bisa meng-cover tugas yang melekat pada bupati.

"Ada Wakil Bupati (Taufik Hidayat) yang dilantik awal Oktober kemarin, jadi kalau masalah pemerintahan kami yakin tidak stagnan," kata Uu di Gedung SaTE, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 15 Oktober 2019. 

Menurut Uu, sistem pemerintahan di Indonesia tidak terpusat pada satu pemimpin atau salah seorang. Sistem pemerintahan di Indonesia memiliki manajemen pemerintahan yang tersistem dengan baik dengan adanya wakil kepala daerah, sekda dan jajarannya.

Di sisi lain, Uu pun prihatin dengan dugaan suap yang membuat Supendi harus berurusan dengan KPK.

"Saya prhatin dengan kejadian semacam ini, mudah-mudahan birokrat di Jawa Barat tidak kena lagi semcam ini. Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat terutama yang memilik konektifitas dengan pejabat untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan," ucap Uu.

Selanjutnya, terkait merembukkan kembali kepala daerah di Jawa Barat untuk menyamakan visi menghindari penyalahgunaan kewenangan, Uu akan menunggu Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang masih dinas di Thailand.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat