kievskiy.org

Wagub Imbau Warga Jabar Tak Lakukan Demo Saat Pelantikan Presiden

WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

BANDUNG,(PR).- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau warga Jabar untuk tidak melakukan unjuk rasa pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 mendatang. Meski demikian, dia tidak akan melarang warga untuk menyampaikan aspirasi mereka pada pelantikan nanti, namun Uu meminta warga yang akan berdemonstrasi diharapkan sesuai aturan.

"Saya menghargai apa yang diharapkan dan diinginkan masyarakat, kepada pemimpin yang terpilih ingin ada unsur keadilan, ingin ada unsur kebijaksanaan kemudian ingin ada unsur kemudahaan, saya paham tapi harus dipahami bahwa tidak ada mahluk yang sempurna tidak ada pemimpin yang sempurna, tapi tetap seluruh pemimpin ingin menuju kepada kesempurnaan,"katanya, di Gedung Sate, Selasa 15 Oktober 2019.

Artinya, kata dia, kalau ada kekecewaan terhadap pemimpin yang terpilih hari ini, penyampaian aspirasi harus melalui mekanisme biasa, aman, dan tidak melanggar hukum.

Uu mengingatkan, bahwa presiden adalah lambang negara. Jika terjadi hal-hal yang mengganggu pelantikan, artinya citra negara Indonesia dipertaruhkan di mata negara lain.

"Kalau pelantikan presiden ada masalah mau bagaimana citra kita di luar negeri. Citra negara itu dipentingkan baik di negara-negara yang lain untuk membuat sebuah kepercayaan. Kepercayaan dari negara lain, investor dan lainnya,"kata Uu.

Oleh karena itu, lanjut Uu, dirinya menghargai mereka yang tidak puas dengan pelantikan nanti dan akan melakukan aksi. Namun dia mengimbau agar hal itu dilakukan dengan cara yang santun.

"Tapi pada saat pelantihan mohon tidak ada gerakan-gerakan (aksi), tapi saya cuma bisa mengimbau saja. Saya sebagai wakil Kang Emil hoyong Jabar tidak ada kegiatan yang tidak diinginkan pada saat pelantikan nanti,"tutur dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat