kievskiy.org

Penderita Asma Kini Cukup Datang ke Puskesmas

ILUSTRASI penderita asma.*/THE SUN
ILUSTRASI penderita asma.*/THE SUN

BANDUNG, (PR).- Sejumlah 20 puskemas di Kota Bandung telah menerapkan program Healthy Lung. Puskemas tersebut dapat menangani penyakit asma secara tuntas, memberi kemudahan, dan dapat mengurangi beban ekonomi bagi pasien. Sebelum muncul program tersebut, banyak pasien asma yang perlu berobat ke rumah sakit.

Asma termasuk penyakit tak menular yang lumayan serius di Kota Bandung. Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular, dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Bandung Intan Annisa Fatmawati mengatakan, asma menempati posisi ketiga dalam daftar penyakit tidak menular (PTM) terbanyak di Kota Bandung. Berdasarkan pendataan Januari hingga September 2019, terdapat 6.345 kasus asma, tak ada yang sampai meninggal.

"Terdiri atas pasien baru, dan yang telah bolak-balik menjalankan pengobatan (pasien lama). Jumlah kasus asma pada 2019 kemungkinan lebih rendah daripada 2018. Kami mencatat 12.332 kasus asma pada 2018, 127 di antaranya meninggal," ucap Intan sesuai kegiatan pemaparan Healthy Lung di Puskesmas Pasirkaliki, Kota Bandung, Selasa, 15 Oktober 2019.

Beberapa teknis penerapan program, tutur Intan, dokter beserta perawat di Puskesmas menyampaikan penyuluhan (consuling), dan edukasi kepada pasien agar bersedia memeriksakan diri secara berkala. Mengubah obat bagi pasien asma, semula tablet, menjadi inhalasi. Personel Puskemas terus menyiagakan alat nebulizer sepanjang waktu, juga menyediakan pelayanan rujuk balik.

Program tersebut, ucap Intan, turut memuat upaya pencegahan, tak hanya menangani asma secara tepat di Puskemas. Tenaga kesehatan mengadakan penyuluhan di tiap-tiap aktivitas kesehatan dasar, seperti Posyandu, dan Posbindu. Hal itu bermaksud membangun kesadaran masyarakat akan asma.

"Terkadang, individu tak menyadari telah mengidap asma, memeriksakan diri saat kondisinya lumayan parah. Ada juga harapan, penyuluhan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan faktor-faktor penyebab asma, di antaranya, suhu udara dingin, polusi udara, asap rokok, termasuk tingkat stres yang tinggi," ucap Intan.

Selain Pasirkaliki, Intan menyebutkan sejumlah puskesmas lain di Kota Bandung yang telah menerapkan Healthy Lung, yakni Sarijadi, Karangsetra, Sukajadi, Garuda, Pagarsih, Citarip, Caringin, Kopo, Ciumbuleuit, Tamansari, Puter, Pasirlayung, Ibrahim Adjie, Babakansari, Cijagralama, Ujungberung Indah, Panghegar, Cipamokolan, Cempakaarum. Dia mengimbau kepada pasien beserta masyarakat yang mengalami gejala asma agar mendatangi puskesmas-puskesmas tersebut.

Sebelum ada program Healthy Lung, Intan mengatakan, puskesmas sudah menangani asma. Akan tetapi, bentuk penanganan masih sebatas memeriksa, kemudian memberi obat tablet.

Siap siaga

Kepala UPT Puskemas Pasirkaliki dr Deborah Johana Rattu menyebutkan, personel telah siap menjalankan, dan sangat mendukung program. Menurut dia, penerapan program membuat penanganan asma kian efektif.

Program Healthy Lung merupakan bentuk intervensi yang bertujuan mengatasi lima kesenjangan multidimensi dalam diagnosis dan pengobatan asma di tingkat puskemas, yakni ketersediaan obat beserta infrastruktur, impelementasi standar prosedur operasional, kepemimpinan (tenaga medis) oleh asosiasi medis, kapasitas staf kesehatan dan pelatihan, edukasi pasien beserta kepatuhan terhadap pengobatan.

Program itu juga memuat solusi perihal peningkatan hasil kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskemas). Program itu terselenggara atas kerja sama perusahaan farmasi multinasional Astrazenaca dengan Kementerian Kesehatan, asosiasi tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan, BPJS, Universitas Gajah Mada, LSM HOPE.

Direktur PT Astrazeneca Indonesia Rizman Abudaeri mengatakan, perbaikan pelayanan asma di Puskesmas mempunyai banyak manfaat di antaranya, efisiensi biaya. Saat ini, terdapat 71 Puskesmas yang telah menerapkan Healthy Lung, tersebar di Kota Bandung, Bantul, dan Banjar. "Kami sangat bangga dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait," ucap Rizman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat