kievskiy.org

Selama Tiga Hari, 100 Orang Lakukan Aksi Diam di Gedung Merdeka

ILUSTRASI unjuk rasa.*/DOK. PR
ILUSTRASI unjuk rasa.*/DOK. PR

BANDUNG, (PR).- Sekitar 100 orang warga Jawa Barat laksanakan aksi dengan cara yang unik demi terciptanya kondusivitas di Jawa Barat. Warga tersebut melakukan aksi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Kamis 17 Oktober 2019.

Koordinator lapangan sekaligus penanggung jawab aksi, Iqbal Firmansyah menyatakan aksi ini dilakukan sebagai kepedulian masyarakat Jawa Barat pada Bangsa Indonesia. "Saya berharap masyarakat ke depan tidak melakukan aksi-aksi yang anarkis lagi. Pokoknya jangan sampai terprovokasi," katanya.

Menurut Iqbal kegiatan ini pun sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih agar bisa menjalankan amanatnya dengan baik. "Kegiatan aksi dengan cara diam ini akan dilakukan selama 3 hari hingga hari pelantikan," katanya.

Iqbal pun memaparkan peserta aksi tersebut datang dari berbagai kalangan tetapi kesemuanya merupakan para pemuda. "Kami ada dari masyarakat langsung yang turun melaksanakan aksi ini, termasuk di dalamnya mahasiswa dan tokoh pemuda," ujarnya.

Sebelum aksi diam ini dilaksanakan massa yang hampir semuanya menggunakan baju putih ini pun memberikan bunga bagi para pengguna jalan. Khususnya yang melewati sekitaran Jalan Asia Afrika. "Bunga adalah simbol perdamaian, kami berikan bunga untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat," ucapnya.

‎Secara umum, lanjut Iqbal, aksi ini juga sebenarnya adalah bentuk dari demokrasi itu sendiri. Semua orang bebas menyatakan pendapat tetapi dalam koridor yang benar dengan tidak mengganggu ketertiban apalagi hingga berbuat anarkis.

"Kita tak mau lah jika aksi-aksi yang kita lakukan berakhir chaos, nantinya banyak yang dirugikan, terutama masyarakat itu sendiri‎. Semisal banyaknya kerusakan fasilitas umum yang memang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya," tuturnya.

Pada aksi tersebut Iqbal juga memaparkan, aksi ini juga mendukung kinerja kepolisian yang selama ini berusaha maksimal dalam menjaga ketertiban dan keamanan. "Aksi ini memang mulanya susah mendapat izin dari aparat, tetapi akhirnya diizinkan karena tidak menggangu ketertiban umum," katanya.

Oleh karena itu, Iqbal berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Jika ada demo atau unjuk rasa, aksinya diharapkan bisa tertib, karena kebebasan berpendapat adalah bagian dari demokrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat