SOREANG, (PR).- Kepolisian Resor Bandung membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk menindak perjudian dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Bandung. Selain itu Polres Bandung pun sudah menurunkan Satgas khusus siber sejak beberapa waktu lalu.
Kapolres Bandung Ajun Komisaris Indra Hermawan tak menampik jika praktik perjudian menjadi salah satu tindak pidana yang rawan terjadi dalam Pilkades serentak. "Oleh karena itu kami menurunkan Satgas khusus untuk mencegah perjudian terkait Pilkades," ujarnya seusai Deklarasi Damai Pilkades Serentak Kabupaten Bandung 2019 di Dome Balerame, Soreang, Kamis 17 Oktober 2019.
Tak kalah menjadi perhatian polisi, kampanye hitam juga tak jarang terjadi menjelang Pilkades serentak. Polisi sudah beberapa kali menemukan peredaran pesan yang menjelek-jelekkan salah satu calon Kades melalui media sosial dan aplikasi pesan singkat.
"Saya melihat para calon saling menjelekkan di media sosial. Jadi patroli siber sudah kami lakukan sejak awal," kata Indra.
Terkait personel pengamanan Pilkades Serentak, Indra menegaskan bahwa mereka akan diatur dalam dua tahapan penting selain patroli rutin yang sudah berjalan. Kedua tahapan penting yang membutuhkan pengamanan ekstra itu adalah pencoblosan dan penghitungan suara.
"Untuk hari pencoblosan kami menurunkan sekitar 900 personel Polri, 400 personel TNI serta di masing-masing desa ada tambahan 20 personel Linmas. Sehingga, totalnya ada sekitar 1500 personel di 199 desa yang akan menggelar Pilkades," tutur Indra.***