kievskiy.org

Diferensia Foundation Tangani Balita Stunting di Jabar

null
null

BANDUNG, (PR).- Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki angka stunting (pendek) yang cukup tinggi pada balita. Terdapat 29,9 persen atau 2,7 juta balita di Jawa Barat Barat berstatus stunting menurut sumber BKKBN tahun 2018.

Sebagai bentuk pencegahan angka stunting di Jawa Barat, Diferensia Foundation meluncurkan program Desa Gempita (Gerakan Menu Empat Bintang) dan Desa Cageur (Calon Generasi Unggul dan Sehat). Kedua program ini dijalankan di kota/kabupaten di Jawa Barat yang masuk kedalam 100 kota/kabupaten di Indonesia yang rawan stunting. 

Dian Chaerani, Direktur Program Diferensia mengatakan, program ini telah berlangsung selama tiga bulan di sepuluh desa, dan telah berhasil meningkatkan status gizi bayi dan balita, sebanyak 30 persen menjadi berstatus gizi baik. 

"Program ini di fokuskan dalam beberapa tahapan kegiatan, seperti penyediaan MPASI 4 bintang sebanyak 300 porsi setiap hari, memberikan MPASI menu 4 bintang untuk bayi dan balita dengan status gizi kurang, kurus dan sangat kurus, kemudian kami mensosialisasikan program gerakan 1000 hari pertama kehidupan," kata dia dalam siaran persnya, Rabu, 23 Oktober 2019. 

Hal itu, lanjut dia, termasuk didalamnya pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) – Atropometri dan kewirausahaan untuk kader posyandu. Edukasi PMBA juga diberikan kepada orang tua penerima manfaat dalam hal ini bayi dan balita serta adanya kegiatan monitoring status gizi terhadap penerima manfaat tersebut.

Menurut dia, untuk mensukseskan Jawa Barat bebas stunting, sangat diperlukan kolaborasi lintas sektor antara aktivis sosial, pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Dia menambahkan, dalam program tersebut didukung oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan juga BAZNAS Provinsi Jawa Barat.

"Harapan kami, makin banyak institusi dan kelompok masyarakat yang ikut bergabung dengan kami untuk memberikan dampak langsung ke masyarakat terkait pencegahan dampak stunting untuk bayi dan balita, Tidak berhenti di angka 300 bayi dan balita yang sudah kita tangani, " kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat