kievskiy.org

Kota Bandung Masih Sangat Potensial untuk Transportasi Udara

PETUGAS melayani penumpang di counter check-in, di Bandara Husen Sastranegara, Kota Bandung, Kamis, 30 Mei 2019. Jumlah penumpang lebaran yang menggunakan pesawat saat ini mengalami penurunan yang signifikan.*/ADE BAYU INDRA/PR
PETUGAS melayani penumpang di counter check-in, di Bandara Husen Sastranegara, Kota Bandung, Kamis, 30 Mei 2019. Jumlah penumpang lebaran yang menggunakan pesawat saat ini mengalami penurunan yang signifikan.*/ADE BAYU INDRA/PR

BANDUNG, (PR).- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari belum mau berkomentar banyak perihal penyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, berencana menjadikan bandara di Kota Bandung (Bandara Husein Sastranegara) sebagai hub pesawat baling-baling (propeller), dan tetap menyediakan rute penerbangan internasional. Kenny sebatas menyebutkan, Kota Bandung tetap merupakan pasar sangat potensial untuk transportasi udara.

Gambaran atas potensi Kota Bandung, Kenny memaparkan data dari PT Angkasa Pura II, dan The World Tourism Organization. Setelah ada pemindahan belasan rute penerbangan yang menggunakan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, jumlah penumpang yang mendarat di Kota Bandung masih lumayan bagus, walaupun ada penurunan banyak daripada capaian rata-rata. Berdasarkan data PT Angkasa Pura II , jumlah penumpang per hari pada 1-27 Oktober 2019, antara 2820-4577 jiwa.

"Bercermin dari data-data tersebut, sayang sekali seumpama Bandara Husein Sastranegara tak lagi berfungsi sebagai bandara komersial. Sementara, menurut The World Tourism, 52 persen warga dunia, terutama wisatawan melakukan perjalanan dengan memanfaatkan transportasi udara," kata Kenny di Bandung, beberapa waktu lalu.

Perihal penurunan, merujuk data PT Angkasa Pura II, tak hanya berlaku pada jumlah penumpang. Pergerakan kargo, dan bagasi juga menunjukkan penurunan, terutama setelah ada pemindahan belasan rute penerbangan dengan pesawat jet ke BIJB. Angka penurunan penumpang, dan bagasi paling tinggi tampak pada Juni-Juli 2019. Penurunan angka penumpang Juni-Juli 2019, mencapai 186.137. Untuk bagasi, penurunan jumlah Juni-Juli 2019, mencapai 1.051.477. Sementara itu, penurunan kargo mencapai dalam periode yang sama, mencapai 620.284.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat