kievskiy.org

Merasa Punya Utang, Deden Rukman Rumaji Maju dalam Bursa Pilkada Kabupaten Bandung 2020

MANTAN Wakil Bupati Bandung 2010-2015 Deden Rukman Rumaji menerima formulir pendaftaran dari Ketua Timsel Bakal Calon Bupati Bandung 2020 Cecep Suhendar di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa 12 November 2019.*/HANDRI HANDRIANSYAH/PR
MANTAN Wakil Bupati Bandung 2010-2015 Deden Rukman Rumaji menerima formulir pendaftaran dari Ketua Timsel Bakal Calon Bupati Bandung 2020 Cecep Suhendar di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa 12 November 2019.*/HANDRI HANDRIANSYAH/PR

SOREANG, (PR).- Mantan Wakil Bupati Bandung 2010-2015, Deden Rukman Rumaji maju dalam bursa bakal calon bupati Bandung untuk Pilkada Serentak 2020. Dia resmi mengambil formulir pendaftaran ke Tim Seleksi DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Selasa 12 November 2019.

Ditemui seusai mengambil formulir, Deden Rukman Rumaji mengatakan, dia merasa terpanggil untuk kembali mengabdikan diri kepada warga Kabupaten Bandung. "Saya merasa masih punya utang kepada warga Kabupaten Bandung," ujarnya.

Dia mengatakan sudah melakukan yang terbaik bagi warga Kabupaten Bandung selama menjadi wakil bupati pada 2010-2015. Namun, Deden Rukman Rumaji tak menampik bahwa dia hanya manusia biasa yang tak sempurna.

"Saya sudah mencoba menjadi wakil bupati yang baik. Namun, tetap saya merasa tidak puas karena kerja saya dulu masih belum maksimal," katanya.

Kesempatan untuk memperbaiki kekurangan tersebut, menurut Deden Rukman Rumaji, tak didapatkan karena tak bisa kembali mendampingi Bupati Bandung Dadang M Naser pada periode kedua jabatannya. Oleh karena itu, dia memutuskan kembali maju dalam bursa Pilkada kali ini.

Deden Rukman Rumaji berharap, dalam pencalonan kali ini, Partai Golkar bisa kembali memberi kesempatan untuk mengabdi kepada warga Kabupaten Bandung. Dia sudah menyiapkan visi dan misi yang diyakini akan selaras dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Terlebih, Deden Rukman Rumaji mengatakan paham betul arah kebijakan Dadang M Naser dalam sepuluh tahun terakhir. Dengan begitu, tidak akan sulit baginya meneruskan kebijakan tersebut ke arah yang lebih baik.

"Sebagai contoh, Pak Dadang memiliki target 100 jalan mantap di Kabupaten Bandung. Sekarang target itu sudah tercapai minimal 80 persen. Saya tinggal meneruskan sedikit lagi," tutunya.

Begitu juga terkait jargon Sabilulungan yang diusung Dadang M Naser selama 10 tahun, Deden Rukman Rumaji sangat memahami hal itu. Apalagi, jargon tersebut muncul sejak awal kepemimpinan Dadang M Naser.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat