NGAMPRAH, (PR).- Persediaan bantuan logistik untuk para korban kebakaran yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat menipis. Hal ini seiring dengan banyaknya peristiwa kebakaran, sementara persediaan logistik terbatas.
"Kejadian kebakaran itu tidak berhenti, hampir setiap hari terjadi. Kalau untuk penyaluran bantuan, sudah 70 persen atau sekitar 100 paket bantuan sudah diberikan kepada para korban," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo, Selasa 19 November 2019.
Dia menuturkan, dalam satu minggu pihaknya pernah menerima 2-3 laporan kejadian kebakaran dan membutuhkan bantuan. Dengan demikian, stok yang masih tersedia pun semakin berkurang. Namun jika kekurangan, pihaknya masih bisa mengupayakan bantuan dari pemerintah provinsi.
"Jika ada kebakaran yang cukup besar, Dinsos akan ikut terlibat membuat dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para korban," tuturnya.
Selama ini, lanjut dia, Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat hanya memberikan bantuan bagi korban kebakaran. Sementara untuk bantuan korban bencana alam menjadi kewenangan instansi lain.
Untuk bantuan logistik, Dinas Sosial hanya memberikan bantuan berupa bahan-bahan pokok. "Sementara untuk penanganan pascabencana lainnya, diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga bulan Oktober 2019, telah terjadi 170 kali kebakaran yang didominasi kebakaran hutan dan lahan, sedangkan sisanya kebakaran rumah dan pabrik. Dari jumlah tersebut, sekitar 85 persen kebakaran terjadi saat musim kemarau, bahkan sejak Juli hingga September terjadi 97 kasus kebakaran.***