BANDUNG, (PR).- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersiap merevitalisasi Terminal Leuwipanjang.
Hal itu dapat menghadirkan manfaat dalam hal peningkatan layanan, terutama aspek angkutan umum, atau transportasi massal di Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat perihal realisasi atas revitalisasi Terminal Leuwipanjang. Demikian ucap Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Layang Kopo-Leuwipanjang Dimulai 2020
Oded menyebutkan, telah ada pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi guna membahas persiapan revitalisasi Terminal Leuwipanjang.
"Menindaklanjuti pertemuan itu, tim dari Dinas Perhubungan Darat Kota Bandung telah melakukkan koordinasi lebih lanjut dengan Ditjen Perhubungan Darat, dan Kementerian Dalam Negeri," ucap Oded.
Bagian langkah persiapan, Oded menyebutkan, Pemkot Bandung juga berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Negara perihal pemisahan (split) lahan Terminal Leuwipanjang.
Baca Juga: Fasilitas Terminal Leuwipanjang Akan Dibuat Sekelas Bandara Internasional
Lahan Terminal Leuwipanjang dengan luas 3,5 hektare merupakan aset Pemerintah Kota Bandung. Untuk revitalisasi, Pemkot Bandung perlu lebih dulu menyerahkan lahan Terminal Leuwipanjang ke pemerintah pusat.
Pemkot Bandung, dikatakan Oded, mengajukan pemisahan (split) pada 0,5 hektare lahan.
"Ditjen Perhubungan Darat bakal kesulitan melaksakanakan proyek revitalisasi jika serah terima lahan belum terlaksana. Tak semua, kami masih memerlukan 0,5 hektare dari luas keseluruhan (3,5 hektare) lahan. Luas lahan itu untuk kantor bidang, unit Dishub Kota Bandung," tuturnya.
Serah terima lahan, segera dilaksanakan. Setelah serah terima lahan, Ditjen Perhubuhan Darat dapat segera melaksanakan pengerjaan fisik revitalisasi Terminal Leuwipanjang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung EM Ricky Gustiadi menambahkan, Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Terminal Leuwipanjang oleh Ditjen Perhubungan Darat sudah ada. Sepengetahuannya, Ditjen Perhubungan Darat telah mengalokasikan pembangunan