kievskiy.org

Penurunan Muka Tanah Cekungan Bandung Terluas di Dunia, Dinas ESDM Jabar Akan Perketat Izin Air Tanah Industri

KONDISI Kawasan Bandung Utara dilihat dari Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Selasa, 3 Desember 2019. Alih fungsi lahan untuk proyek pembangunan hunian dan pertanian membuat kawasan yang merupakan daerah tangkapan air tersebut menjadi berkurang.*
KONDISI Kawasan Bandung Utara dilihat dari Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Selasa, 3 Desember 2019. Alih fungsi lahan untuk proyek pembangunan hunian dan pertanian membuat kawasan yang merupakan daerah tangkapan air tersebut menjadi berkurang.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

BANDUNG, (PR). - Hasil penelitian Geodesi ITB menunjukkan, penurunan muka tanah terjadi hampir di seluruh cekungan Bandung yang berada di atas formasi batuan Kosambi.

Laju ­penurunan muka tanah bervariasi, ada yang sampai 20 sentimeter per tahun.

Cekungan Bandung (Kota Bandung di dalamnya) termasuk dalam daftar kota dengan penurunan muka tanah terbesar dan terluas di seantero dunia.

Baca Juga: Laju Penurunan Muka Tanah Cekungan Bandung Terluas di Dunia, Bisa Sampai 20 Cm per Tahun

Dugaan land subsidence ini, akibat pengambilan air tanah, menjadi peringatan bahwa pengelolaan air tanah harus ditangani serius.

Selain itu juga menarik para peneliti lain untuk mengemukakan hasil penelitian mereka.

Dinas Energi Sumber Daya Mineral pun telah menggelar diskusi dalam rangka Pengelolaan Air Tanah di Cekungan Bandung, di Kantor Dinas ESDM Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pekan lalu.

Baca Juga: Muka Tanah di Cimahi Turun, Konsumsi Air Tanah Harus Dibatasi

Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, hasil diskusi akan menjadi variabel pertimbangan kebijakan Dinas ESDM, dan pemerintah provinsi Jabar pada umumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat