PIKIRAN RAKYAT - Kasus penggusuran di Tamansari Kota Bandung pada Kamis 12 Desember 2019 menuai banyak atensi serta kecaman masyarakat.
Pasalnya di media sosial banyak beredar video pemukulan yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat proses penggusuran berlangsung.
Terkait beredarnya video pemukulan tersebut, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan pihaknya akan mendalami video aparat kepolisian yang memukuli warga.
Baca Juga: Buntut Ricuh Pembongkaran Sejumlah Rumah di Tamansari Kota Bandung, 25 Orang Diperiksa Polisi
"Karena menyangkut video visualisasi, sedang kita dalami," kata Irman di Polrestabes Bandung, Jumat 13 Desember 2019 seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Sejumlah video beredar di media sosial yang memperlihatkan pemukulan secara brutal yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam proses eksekusi lahan yang masih menjadi sengketa tersebut.
Bahkan dalam salah satu video yang beredar, ada yang memperlihatkan aparat TNI menarik satu orang wara kearah kerumunan polisi, kemudian para aparat kepolisian tersebut mengeroyok warga itu.
Baca Juga: Jasad Bayi yang Ditemukan di Tumpukan Jerami Rupanya Dihabisi Ibu Sendiri
Tidak hanya itu, lokasi penggusuran yang berdekatan dengan mall yaitu Baltos (Balubur Town Square) juga terekam dalam video saat warga yang lari pontang-panting kedalam mall lantaran dikejar aparat kepolisian.
Sejumlah video yang beredar dan menuai banyak kecaman netizen tersebut diduga direkam oleh warga yang sedang belanja di Baltos.
"Kami akan berkoordinasi dengan bagian siber di Polda Jawa Barat dan juga Bidang Humas untuk bisa secara akurat menjelaskan peristiwa itu," ujar Irman.