kievskiy.org

Satu Terowongan Aktif, BBWS Citarum Sebut Banjir Kini hanya Genangan yang Terperangkap

BANJIR di Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu 18 Desember 2019. Pemerintah menyebut terowongan sudah berfungsi baik dan yang tersisa hanya genangan.*
BANJIR di Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu 18 Desember 2019. Pemerintah menyebut terowongan sudah berfungsi baik dan yang tersisa hanya genangan.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengaktifkan salah satu terowongan Nanjung, yang saat ini secara fisik sudah mencapai 98,8 persen.

Dampak difungsikannya salah satu terowongan tersebut, durasi genangan terpangkas cukup signifikan. Adapun jika banjir, itu hanya genangan yang terperangkap.

Selain membuka salah satu terowongan, BBWS pun menuntaskan genangan di beberapa wilayah selatan Kabupaten Bandung dengan mengirimkan pompa.

Baca Juga: Ridwan Kamil soal Banjir Kabupaten Bandung, Terowongan Nanjung Disiapkan saat Darurat

Untuk diketahui terowongan air ini memiliki dua pipa yang masing-masing berukuran panjang 230 meter dengan diameter 8 meter. Dengan begitu, terowongan ini mampu mengalirkan air dari Sungai Citarum hingga 700 m3/detik.

Kepala BBWS Citarum Bob Arthur Lombogia mengatakan, terowongan Najung secara fisiknya sudah selesai, tinggal pintunya mereka atur dengan elektrikal mekanikal. Pihaknya telah memfungsikan salah satu terowongan karena saat itu kondisi darurat Debit air begitu besar.

"Sudah difungsikan walau belum saatnya kita operasikan, tapi karena itu darurat, ya kita tetap buka satu pintu, kita buka secara manual. Alatnya masih disetting sekarang, sementara setting alat, supaya dia bisa buka secara otomatis," kata Bob saat dihubungi, Kamis, 19 Desember 2019.

Menurut dia, ketika Bandung selatan terkena banjir pada Selasa dan Rabu kemarin, pada malam harinya di Nanjung ada kenaikan air yang cenderung naik terus. Pihaknya berkoordinasi dengan pengelola kolam retensi Cieunteung untukmengecek kecenderungan muka air. Karena sudah naik, pada pukul 20.00, pada saat pukul 23.00 di Nanjung juga naik.

Baca Juga: Pemulihan DAS Citarum Membutuhkan 24 Juta Bibit Pohon

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat