kievskiy.org

Banjir Menggila di Mana-mana, Satgas Citarum Harum Ungkap Rahasia Baleendah Malah Baik-baik Saja

SEJUMLAH personel Satgas Citarum Harum yang dipimpin oleh Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Kavaleri Purwadi beserta Asisten Teritorial (Aster) Kolonel TNI G Hasto menaiki perahu karet saat melakukan monitoring serta susur Sungai Citarum terkait perkembangan penanggulangan banjir di Kampung Jembatan, Kelurahan Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis 2 Januari 2020. Warga mengakui kendati banjir masih melanda, namun berkat upaya Pemerintah dan TNI melalui program Citarum Harum, banjir cepat surut.*
SEJUMLAH personel Satgas Citarum Harum yang dipimpin oleh Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Kavaleri Purwadi beserta Asisten Teritorial (Aster) Kolonel TNI G Hasto menaiki perahu karet saat melakukan monitoring serta susur Sungai Citarum terkait perkembangan penanggulangan banjir di Kampung Jembatan, Kelurahan Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis 2 Januari 2020. Warga mengakui kendati banjir masih melanda, namun berkat upaya Pemerintah dan TNI melalui program Citarum Harum, banjir cepat surut.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT - Warga Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung mulai merasakan manfaat berbagai program yang dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 7. Program-program tersebut sejauh ini dinilai sudah mampu mengurangi dampak banjir dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan di saat banjir menggila di beberapa daerah lain dalam beberapa hari terakhir, kawasan Baleendah malah relatif baik-baik saja. 

Ketua RW 09 Kelurahan Andir, Hadi (40) mengakui jika banjir rutin di wilayahnya memang masih terjadi musim hujan tahun ini. "Namun dengan program yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum, dampak banjir jauh berkurang dibanding tahun lalu," ujarnya.

Dia mengungkapkan hal itu seusai melakukan patroli sungai bersama jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 7 di kawasan Rancamanyar dan Andir, Kamis, 2 Januari 2020. Menurut Hadi, sejauh ini banjir di wilayahnya baru terjadi sekali. Genangan banjir pun hanya terjadi sebentar sehingga warga tidak perlu berlama-lama tinggal di pengungsian.

"Dulu biasanya kalau banjir, genangan baru bisa surut setelah sepekan. Saat banjir beberapa waktu lalu, kami hanya sempat mengungsi sehari karena besoknya ternyata air sudah surut," kata Hadi.

Bahkan, kata Hadi, hujan yang turun beberapa hari terakhir sejauh ini tidak berakibat pada terjadinya banjir di kawasan Andir. Padahal di beberapa daerah lain, banjir justru terjadi dan cukup parah.

Baca Juga: 11 Potret Miris Banjir Era Kolonial, Coba Bandingkan dengan Banjir Hari Ini

Asisten Teritorial Kepala Staf Daerah Militer (Aster Kasdam) III/Siliwangi, Kolonel Arhanud G. Hasto Respatyo mengatakan bahwa program pengerukan di beberapa sektor Citarum sudah memberikan efek positif terhadap ketinggian dan waktu genangan banjir.

"Tentunya ini perlu ditingkatkan lagi dan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk program berikutnya," ucapnnya.

Hasto menambahkan, peningkatan tersebut perlu dilakukan sebagai antisipasi terhadap curah hujan yang masih tinggi. Ia berharap, pengerukan serupa bisa kembali dilakukan dalam waktu dekat secara masif dari hulu hingga ke hilir Sungai Citarum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat